Berita Nasional Terkini
Gegara Corona, Kader Gerindra Tuntut Anies Baswedan Lengser dari Gubernur DKI, Riza Patria Bereaksi!
Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis menuntut Anies Baswedan diminta mundur dari jabatnnya. Penyebabnya?
POS KUPANG, COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta mundur dari jabatnnya.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis.
Hal tersebut merupakan imbas dari wacana Anies Baswedan soal penanganan virus Corona.
Gubernur DKI Jakarta itu ingin penanganan covid-19 diserahkan ke Pemerintah Pusat.
Menyikapi hal tersebut Wakil Gubenur Ahmad Riza Patria bereaksi.
Politisi Partai Gerindra ini merespon balik ucapan salah satu kadernya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespon pernyataan Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Ia menyebut, pernyataan Ali Lubis itu merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra.
Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.
"Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," ucapnya, Senin (25/1/2020).
Terlebih, Gerindra bersama PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.
Ia menegaskan, Gerindra tetap mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memimpin Jakarta.
"Kebijakan partai selama ini tetap, memberikan dukungan yang penuh pada kepemimpinan pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza," ujarnya di Balai Kota.
Pernyataan sikap ini disampaikan Ahmad Riza Patria usai pertemuannya dengan petinggi partai, yaitu Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman sore tadi.
Adapun pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota Jakarta.
"Jadi, kami di partai selalu bersinergi positif, antara saya dan kader lain, pimpinan, terus koordinasi," kata dia.
"Saya sebagai Wagub dapat supporting penuh dari partai, dari DPP," tambahnya menjelaskan
Bagi kader Gerindra yang ingin menyampaikan kritik, Ahmad Riza Patria berharap, hal itu disampaikan secara langsung kepada partai, bukan melalui media sosial.
"Kritik dan masukan tetap perlu sejauh disampaikan dengan cara yang lebih baik. Kritik internal bisa disampaikan secara tertulis, kemudian melalui rapat-rapat internal. Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.
Sebab, Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, ia menyebut, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.
Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.
"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," ujarnya.
"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," tambahnya menjelaskan.
Anies Baswedan Tepis Isu Menyerah
Postingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Instagram menjadi sorotan.
Anies memosting foto dan kalimat yang memberi semangat para tenaga kesehatan di RS Cengkareng.
Sebelumnya, Anies Baswedan dituding sudah menyerah menghadapi pandemi covid-19 di Jakarta.
Pasalnya, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyebut Anies Baswedan mengusulkan agar penanganan Virus Corona di Jakarta dan sekitarnya diambil alih Pemerintah Pusat.
Dalam postingannya, Anies Baswedan menegaskan Jakarta tak pernah lelah menghadapi covid-19.
InsyaAllah, DKI Jakarta tidak pernah lelah.
Kami selalu serius, dalam menangani masalah covid-19 ini.
Keseriusan itu diwujudkan dengan konsistensi kebijakan, dan peningkatan kemampuan: Testing, Tracing, dan Isolasi-Treatment.
Kemampuan itu disertai dengan sikap transparansi, keterbukaan dan selalu merujuk pada ilmu pengetahuan. Itu adalah prinsip penanganan Covi-19 di DKI.
Sejak covid-19 masih dianggap enteng, di awal 2020, kami di DKI Jakarta sudah menganggap ini sebagai masalah serius.
Di saat sebagian mengira ini urusan pendek yang akan cepat selesai, kami di DKI Jakarta sudah bersiap utk menghadapi masalah ini sebagai urusan yang panjang.
RSUD Cengkareng ada contohnya. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus covid-19.
Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat. Kita menyadari, dengan belajar dari sejarah dan pengalaman kota lain di dunia, bahwa pandemi tidak pernah sebentar, serta memerlukan stamina panjang.
Semangat itu nampak di RSUD Cengkareng, salah satu rujukan covid milik Pemprov DKI dengan daya tampung paling besar.
Rumah Sakit ini memilki 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi non ICU.
Rumah sakit ini terus menambah kapasitas ICU dan tempat tidur isolasi.
Ini berarti juga menambah jumlah tenaga medis, peralatan kesehatan juga obat-obatan.
Tenaga kesehatan itu bekerja merawat pasien covid-19.
Mereka bekerja tanpa kenal lelah, baik memonitor semua melalui CCTV dan ruang kontrol maupun merawat langsung dari kamar ke kamar dengan menggunakan APD lengkap.
Meski bekerja keras di tengah pandemi, di balik masker, wajah mereka tetap bersemangat dan penuh senyum, seolah mengirimkan pesan optimisme kepada pasien yang mereka rawat :
InsyaAllah kalian sembuh dan bisa pulang kembali ke rumah bertemu keluarga!
Para tenaga kesehatan ini adalah benteng pertahanan terakhir, jumlah mereka tak sebanyak orang-orang yang terinfeksi.
Jangan biarkan benteng ini roboh karena hadirnya gelombang pasien covid-19 yang makin banyak.
Kita semua bisa membantu mereka agar jangan ada lagi warga yang harus dirawat di sini.
Pastikan diri kita, keluarga dan orang-orang di lingkungan kita menjaga dengan ketat protokol kesehatan.
Jangan lelah menggunakan masker, jangan abai menjaga jarak, dan jangan malas mencuci tangan.
Kita jaga semua, Kita Jaga Jakarta.
*ABW
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kader Gerindra Minta Anies Mundur, Wagub DKI Bilang Begini,
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kader Gerindra Tuntut Anies Baswedan Mundur dari Kursi Gubernur, Wagub Riza Patria Bereaksi, https://kaltim.tribunnews.com/2021/01/26/kader-gerindra-tuntut-anies-baswedan-mundur-dari-kursi-gubernur-wagub-riza-patria-bereaksi?page=4