Parodi Situasi, 24 Januari 2021: Kematian! Jangan Sampai 90

"Sembilan puluh itu besar, banyak, darurat," kata Benza sambil memelas meyakinkan Jaki dan Rara. Selanjutnya Benza pun menjelaskan bahwa sebagaimana yang dikatakan Nona Mia sebelumnya sebaiknya Jaki dan Rara diam saja. Kalau tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk menanggapi sembilan puluh lebih kematian, sebaiknya diam saja. Diam dan diam. Jangan bicara apa pun. Kecuali isi pembicaraanmu itu tentang koordinasi mencari solusi dan cara eksekusi solusi dari empat sahabat karib Jaki, Nona Mia, Benza, dan Rar. Apa jalan keluar terbaik menghadapi pandemi covid. Apa yang mesti dihadapi segera, bagaimana perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Mana yang mesti segera dieksekusi. Bantu berpikir dan beri masukkan kepada pihak berwenang untuk menghadapi bencana ini.
***
Tetapi Jaki dan Rara menggaruk-garukan kepala yang tidak gatal. Nona Mia diam saja. Dia berusaha keras untuk tidak sampai meledakkan tangisan sebab baru saja HP-nya menerima pesan dan pesan itu tentang kematian gara-gara covid.

"Ada apa Nona Mia?" tanya Benza yang melihat wajah Nona Mia pucat seketika.
"Ya Tuhan tolong jangan ada duka lagi," kata Benza lebih lanjut. Jaki dan Rara pun terduduk lemas setelah mengetahui kabar duka itu.
"Ampun, maaf," Jaki dan Rara pun ikut menangis.