KPK Diujung Tanduk, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Minta Doa: Kenapa? Ada Gerakan Memandulkan KPK?

Setelah DPR secara bulat memilih tokoh yang dinilai melanggar kode etik sebagai ketua KPK, kini muncul tudingan KPK dikuasai kelompok Taliban.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Biro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang lebih dikenal sebagai Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. 

Di dalam tulisan berjudul 'Ada Taliban di Dalam KPK'? ia menyebut ada dua kelompok yang dikenal dengan nama 'Polisi Taliban' dan 'Polisi India'.

"Saya kurang tahu yang dimaksud dengan Polisi India. Mungkin mirip dengan Polisi India yang baru datang setelah kejadian sudah selesai," tulis Denny.

Sedangkan, 'Polisi Taliban' yang dia maksud, kata Denny lagi, adalah kelompok agamis dan ideologis.

Tanpa bukti yang jelas, Denny kemudian menuding kelompok Taliban di dalam KPK diklaim memiliki posisi yang sangat kuat.

Sehingga, merekalah yang menentukan kasus apa yang harus diangkat ke permukaan dan kasus mana yang dikandangkan.

Tulisan itu kemudian disebarluaskan oleh kader Nahdlatul Ulama, Akhmad Sahal melalui akun Twitternya @sahaL_AS.

Ditambah, pernyataan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, yang menyatakan isu internal di KPK layaknya Polisi Taliban dan Polisi India.

Neta menyayangkan konflik yang terjadi di internal KPK tersebut lantaran ketidaktegasan pimpinan KPK.

"Katanya ada polisi India dan ada polisi Taliban. Ini kan berbahaya. Taliban siapa? Kubu Novel (penyidik senior KPK, Novel Baswedan). Polisi India siapa? Kubu non-Novel. Perlu ada ketegasan komisioner untuk menata dan menjaga soliditas institusi ini," kata Neta.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Febri Diansyah Mendadak Minta Doa untuk Pegawai KPK, Novel Baswedan Terancam Lagi Gegara Kader PDIP?, https://jambi.tribunnews.com/2021/01/24/febri-diansyah-mendadak-minta-doa-untuk-pegawai-kpk-novel-baswedan-terancam-lagi-gegara-kader-pdip?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved