Viral Media Sosial
Viral di Media Sosial, Korban Penipuan Kirimkan Karangan Bungan untuk Pelaku, Simak Faktanya!
Viral di Media Sosial, Korban Penipuan Kirimkan Karangan Bungan untuk Pelaku, Simak Faktanya!
Viral di Media Sosial, Korban Penipuan Kirimkan Karangan Bungan untuk Pelaku, Simak Faktanya!
POS-KUPANG.COM -- Viral di Media Sosial, Korban Penipuan Kirimkan Karangan Bungan untuk Pelaku, Simak Faktanya!
Cerita sejumlah korban penipuan yang mengirimkan karangan bunga berisi pesan sindiran, viral di media sosial Twitter.
Cerita tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @svt_1402 pada Rabu (21/1/2021).
Baca juga: BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Sabtu 23 Januari 2021 Sejumlah Daerah Hujan Badai dan Gelombang Tinggi
Baca juga: SOAL dan Kunci Jawaban Tema 5 Buku Tematik Kelas 2 SD Halaman 142 Sampai 147 Subtema 3 : Ekosistem
Baca juga: PRAK Ibu Tiri Rizky Febian Gebrak Meja Ada Apa? Nathalie Holscher Cepat Marah Sule Kerjai Sang Istri
Dalam cuitan tersebut, terlihat sebuah karangan bunga yang ditujukan untuk seseorang bernama Fenny Anggraeni.
Namun, karangan bunga tersebut bernuansa duka cita hingga terselip kalimat sindiran di dalamnya.
Tertulis dengan jelas ucapan permintaan tanggung jawab untuk seorang 'penipu' yang telah membawa kabur uang ratusan juta.
Rupanya, karangan bunga ini berasal dari sejumlah korban penipuan.
Diduga, seorang penipu ini bernama Fenny Anggraeni.
"Dear Fenny Anggraeni tolong cek gift dari kami para korbanmu ya," tulis @svt_1402 dalam cuitannya.
Dalam karangan bunga turut berduka cita itu, tertulis kalimat "Atas hilangnya hati nurani dan akal sehat Feny Anggraeni."
Para korban penipuan juga membuat pesan berisi pertanyaan soal uang lebih dari Rp 300 juta yang dibawa lari oleh pelaku.
"Hai Fenny!! Kamu kemanakan uang Rp 300 juta (lebih) kami?" kata tulisan dalam karangan bunga tersebut.
Cerita para korban yang mengirimkan karangan bunga turut berduka cita yang berisi pesan sindiran untuk penipu, viral di Twitter.
Lebih lanjut, dalam cuitan berikutnya, akun @svt_1402 menyematkan utasan Twitter mengenai kejadian penipuan tersebut.