Bencinya Iran Pada Trump, Tak Jadi Presiden AS Lagi Tapi Trump Masih Jadi Sasaran Utama Balas Dendam
Bencinya Iran Pada Trump, Tak Jadi Presiden AS Lagi Tapi Trump Masih Jadi Sasaran Utama Balas Dendam Jadi Terkuak Karena Bukti Ini

Bencinya Iran Pada Trump, Tak Jadi Presiden AS Lagi Tapi Trump Masih Jadi Sasaran Utama Balas Dendam Jadi Terkuak Karena Bukti Ini
POS-KUPANG.COM - Sejak 20 Januari 2021, Donald Trump sudah meninggalkan Gedung Putih dan tak lagi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Bahkan Trump terancam mendapat hukuman akibat kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021 kemarin.
Dan itu kabar buruk untuk mantan Presiden itu belum selesai.
Kini, dia mendapat ancaman penyerangan secara online.
Di mana musuhnya merupakan salah satu negara yang dia serang secara terang-terangan.
Siapakah mereka?
Dilansir dari bbc.com pada Sabtu (23/1/2021), mereka adalah Iran.
Dilaporkan salah satu Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memposting secara online seruan nyata untuk serangan terhadap Donald Trump.
Itu dia lakukan sebagai balas dendam atas pembunuhan komandan militer utamanya, Jenderal Qasem Soleimani pada tahun lalu.
Perlu Anda tahu, Ali Khamenei merupakan Pemimpin Agung Iran dan Presiden Republik Islam Iran pada periode 1981-1989.
Sehingga kekuatannya tak kalah kuat di Iran.
Sebuah photomontage, di situs resminya, memperlihatkan mantan presiden AS itu bermain golf di bawah bayang-bayang pesawat perang atau drone besar.
Gambar situs web diberi judul "balas dendam pasti".