Virus Corona

Timor Leste Sukses Tekan Penularan Covid-19 Tanpa Korban Meninggal, Ini Rahasianya

Sementara Timor Leste berada di urutan 203 dengan 53 kasus, sembuh 49 dan tidak seorang pun yang meninggal.

Editor: Agustinus Sape
zoom-inlihat foto Timor Leste Sukses Tekan Penularan Covid-19 Tanpa Korban Meninggal, Ini Rahasianya
istimewa
Presiden Fransisco Guterres Berhasil Tidak Ada Kematian Kasus Covid-19 Bagi Warga Timor Leste

Timor Leste Sukses Tekan Penularan Covid-19 Tanpa Korban Meninggal, Ini Rahasianya

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sudah menjadi pengetahuan dunia bahwa Timor Leste menjadi negara yang sukses melawan pandemi global virus corona (Covid-19).

Menjelang akhir tahun 2020, negara tersebut hanya mencatat total 44 kasus positif, dengan 32 pasien berhasil sembuh, dan tanpa adanya kasus kematian.

Hingga 21 Januari 2021, menurut data worldometers.info, total kasus positif Covid-19 di dunia sebanyak 97.482.681, korban meninggal 2.087.227 dan kasus sembuh 70.033.534.

Kasus tertinggi justru dialami Amerika Serikat dengan total kasus 25.013.945, meninggal 416.191, sembuh 14.971.903.

Sementara Timor Leste berada di urutan 203 dengan 53 kasus, sembuh 49 dan tidak seorang pun yang meninggal.

Sementara Indonesia sebagai negara tetangga Timor Leste memiliki 951.651 kasus positif Covid-19. Bahkan kasus terbaru dalam sehari sebanyak 11.703. Jumlah kematian 27.203 dengan 346 kasus kematian terbaru. Jumlah pasien sembuh 772.790, dan yang sedang dirawat 151.658.

Provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, menurut data 19 Januari 2021, total jumlah kasus Covid-19 mencapai 3.349 kasus dengan total kematian 94 orang, sembuh 1.810 dan sedang dirawat 1.445. Itu pun kasus terkonfirmasi positif dan meninggal cenderung meningkat dari hari ke hari.

Lalu kenapa kasus Covid19 di Timor Leste sangat rendah?   

Banyak yang menilai Timor Leste sebagai negara yang paling sukses menekan penularan virus asal Wuhan itu, sebab fasilitas kesehatan umum di negara tersebut termasuk rapuh.

Rumah sakit nasional Dili bahkan hanya memiliki satu ventilator pada Maret lalu. Di sisi lain, aturan jarak sosial, penggunaan masker, serta kebersihan tangan cukup sulit diterapkan di sana.

Rui Graça Feijó, peneliti di Pusat Studi Sosial Universitas Coimbra dan peneliti asosiasi di Institut Sejarah Kontemporer Universitas NOVA Lisbon, menjelaskan mengapa Timor Leste sukses dalam menekan penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.

Kunci keberhasilan utama Timor Leste adalah menutup semua akses dengan dunia luar. Sejak awal Maret, Timor Leste melarang penerbangan komersial, dengan beberapa pengecualian yang tetap terbatas.

Perbatasan darat dengan Indonesia juga ditutup, hanya dibuka setiap 17 hari sekali untuk maksimal 200 penyeberangan.

Karantina wajib 14 hari diperkenalkan untuk beberapa orang yang memasuki negara itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved