Breaking News

RSUD Prof Dr WZ Yohannes Kupang Siapkan 29 Bed Untuk Rawat Pasien Covid-19

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr WZ Yohannes Kupang menyiapkan 29 bed untuk pasien Covid-19.

POS KUPANG/GECIO VIANA
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang NTT, dr Stef Soka 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Prof Dr WZ Yohannes Kupang menyiapkan 29 bed untuk pasien Covid-19.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prof Dr WZ Yohannes Kupang, dr. Stef Soka dr. Stef Sokamengatakan, "Kita saat ini mempunyai 33 ruang isolasi, baik tekanan negatif maupun non tekanan negatif, baik yang dengan ventilator maupun yang tanpa ventilator, plus dua ruangan yang khusus untuk pasien cuci darah.

Lanjut dr. Stef Soka, dengan adanya peningkatan kasus ini saat ini, ruangan - ruangan tersebut penuh sehingga beberapa pasien terpaksa "ditahan" di ruang intermediet.  

"Jadi, kami dari RSU Prof Dr WZ Yohannes Kupang mensiasati dalam kondisi Covid ini ada ruang intermediet, yaitu ruangan di UGD, ruangan khusus yang digunakan sebagai tempat pasien - pasien yang kita curigai ada kaitannya dengan infeksi Covid-19," ujardr. Stef Soka disela kegiatan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang ada di RS tersebut.. 

Pasien yang terindikasi Covid-19 ditempatkan di ruangan tersebut sambil menunggu tes Swab PCR.

Dengan adanya eskalasi kasus Covid-19 yang meningkat tajam, dalam dua minggu ini ruang intermediet itu penuh dengan pasien yang terkonfirmasi positif.

"Oleh karena itu, RSU sudah menyiapkan ruangan, kira harap paling lambat besok sudah bisa kita gunakan, sebanyak 16 tempat tidur dalam bentuk bangsal karena kita tidak mempunyai ruangan yang khusus eperti itu, ketersediaan kita terbatas," ungkap dr. Stef Soka.

"Kita siapkan cepat karena untuk mengatasi resiko di UGD kita sudah siapkan dalam dua Hari ini, dijanjikan malam ini selesai, besok kita sudah bisa uraikan pasien - pasien di ruang intermediet untuk dapat perawatan di ruang isolasi," tambah dr. Stef Soka.

Ruang intermediate tersebut, jelas dr. Stef Soka, sudah dipisahkan antara pasien Covid-19 dan pasien biasa termasuk di UGD juga dipisahkan pasien yang masih dicurigai dan pasien umum.

Meski demikian, kata dr. Stef Soka, tetap diperlukan antisipasi kemungkinan adanya penularan sehingga idealnya diuraikan baik pasien yang sudah terkonfirmasi ataupun pasien yang baru suspect di UGD.

Selain 16 bed tersebut, pihak RSUD Prof Dr WZ Yohannes Kupang juga sementara menyiapkan ruangan khusus isolasi dengan kapasitas 13 tempat tidur sebagai tambahan untuk antisipasi. 

"Jadi dalam waktu dekat ini kita mendapatkan tambahan 29 tempat tidur lagi," jelas dr. Stef Soka.

Terkait proses vaksinasi yang dilaksanakan pagi tadi di RSUD Prof Dr WZ Yohannes Kupang, dr. Stef mengatakan, RSU mendapatkan jadwal vaksinasi setiap hari Selasa dan Kamis. Pada Selasa lalu, telah dilakukan vaksinasi pertama bagi 19 tenaga kesehatan sementara hari ini sebanyak 21 orang mendapatkan vaksin pertama mereka.

"Evaluasi kami, memang jika menggunakan sistem dan kuota yang sebelumnya ini dimana setiap hari (Selasa Kamis) kita mendapatkan kuota hanya 20 orang, tentunya ini akan membutuhkan waktu yang lama sampai semua tenaga kesehatan kami bisa tervaksinasi. Estimasinya bisa mencapai 7 bulan," ujar dr. Stef Soka.

Dengan adanya sistem yang baru, dr. Stef Soka berharap, Dinas Kesehatan Provinsi NTT khususnya Dinas Kesehatan Kota bisa memberikan tambahan kuota vaksin kepada RSUD Prof Dr WZ Yohannes Kupang untuk sekali pelaksanaan 100 vaksin karena dari sisi ketenagaan dari sisi sistem IT bisa diakomodir bahkan sampai 150.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved