Berita NTT Terkini
Penduduk NTT 5,33 Juta Jiwa per September 2020, Meningkat 0,64 Juta Dibanding Tahun 2010
(BPS NTT) merilis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020), Kamis (21/1/2021). Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus menyebut, jumlah penduduk NTT per September
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPS NTT) merilis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020), Kamis (21/1/2021). Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus menyebut, jumlah penduduk NTT per September 2020 mencapai 5,33 juta jiwa, meningkat 0,64 juta dibandingkan dengan tahun 2010. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk NTT selama 2010-2020 sebesar 1,25 persen.
Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk tertinggi tercatat di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 455 ribu orang, dan jumlah penduduk terendah tercatat di Kabupaten Sumba Tengah sebanyak 85 ribu orang. Sementara itu, sebaran penduduk Nusa Tenggara Timur berdasarkan kawasan menunjukkan presentase terbesar berada di kawasan Timor, Alor, Rote, dan Sabu sebesar 2,37 juta jiwa atau 44,52 persen. Sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Pulau Flores, Lembata dengan jumlah penduduk sebanyak 2,17 juta jiwa atau sebesar 40,85 persen. Sementara itu, Pulau Sumba menjadi daerah dengan sebaran penduduk terkecil yakni sebesar 14,63 persen.
"Kalau kita melihat status kepemilikan nomor induk kependudukan berdasarkan kesesuaian alamat domisili yang disanding dengan kartu keluarga (KK) di NTT tahun 2020 ini, didominasi oleh penduduk yang berdomisili sesuai dengan KK yakni ada 4,77 juta jiwa atau sebesar 89,54 persen. Jadi, masih ada 10,46 persen penduduk yang berdomisili tidak sesuai dengan kepemilikan KK-nya. Jumlahnya sekitar 0,56 juta jiwa," urai Darwis.
Dalam SP2020 ini, penduduk laki-laki tercatat sebanyak 2.663.771 orang atau 50,02 persen dari penduduk NTT. Sementara itu, jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.661.795 orang atau sebesar 49,98 persen. Dari angka tersebut, rasio jenis kelamin penduduk provinsi NTT sebesar 100, dengan rasio tertinggi di Kabupaten Sumba Timur sebesar 106 dan terendah di Kabupaten Lembata sebesar 93.
Sensus penduduk ke tujuh ini juga mencatat, proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 40,31 persen pada tahun 1990 menjadi 24,64 persen pada tahun 2020. Dalam periode yang sama, penduduk usia kerja 15-64 tahun meningkat 55,82 persen menjadi 69,47 persen. Sedangkan, penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 3,87 persen menjadi 5,89 persen.
Darwis kembali menguraikan, dari jumlah 5,33 juta jiwa penduduk NTT per September 2020 terbagi pula berdasarkan kelompok umur/generasi. Penduduk dalam Post Gen Z (0-7 tahun) tercatat sebanyak 0,49 juta jiwa atau sebesar 9,29 persen; Generasi Z (8-23 tahun) sebanyak 1,83 juta jiwa atau sebesar 34,72 persen; Milenial (24-39 tahun) sebanyak 1,33 juta jiwa atau sebesar 25,17 persen; Gen X (40-55 tahun) sebanyak 0,96 juta jiwa atau sebesar 18,27 persen; Baby Boomer (56-74 tahun) sebanyak 0,56 juta jiwa atau sebesar 10,56 persen; dan Pre-Boomer (75 tahun ke atas) sebanyak 0,11 juta jiwa atau sebesar 1,99 persen.
"Tahun 2021 masih lanjutkan kegiatan pendataan rangkaian SP2020 dengan pendataan Long Form dan akan dilakukan pada September 2021. Sampelnya sekitar lima persen keluarga atau 4,2 juta KK secara nasional, estimasinya sampai level kabupaten. Moda pengumpulan datanya melalui CAPI dan PAPI, serta variabel yang dikumpulkan hanya 99 pertanyaan," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa BPS juga akan bekerja sama dengan Dukcapil karena akan merilis bersama Menuju Satu Data Indonesia melalui Satu Data Kependudukan Indonesia. (cr1)
Baca juga: Polwan Berpengaruh Dunia Orang Indonesia,Jenderal Ini Dampingi Calon Kapolri Uji Kelayakandi DPR RI

2 Lampiran

BalasTeruskan