Berita Internasional Terkini
Meski Trump Tak Lagi Presiden AS, Tapi Negara Masih Jamin Rp 17 Miliar Setahun,Ini Jenis Tunjangan
Posisi Donald Trump, secara resmi sudah digantikan oleh Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat. Donald Trump resmi menanggalkan jabatannya s
POS KUPANG.COM--- Posisi Donald Trump, secara resmi sudah digantikan oleh Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat.
Donald Trump resmi menanggalkan jabatannya sebagai Presiden AS pada Rabu (20/1/2021).
Kendati demikian, Trump tetap mendapat uang pensiun senilai 221.400 dollar AS atau sekitar Rp 3 miliar per tahun.
Uang pensiun yang didapat tersebut belum termasuk berbagai macam tunjangan yang juga tak kalah besar nilainya.
Dilansir dari CNN, Rabu (20/1/2021), National Taxpayers Union Foundation menganalisis besaran tunjangan yang diterima mantan Presiden AS bisa mencapai 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar per tahun.
Tunjangan yang tersebut meliputi tunjangan perjalanan, tunjangan ruang kantor, dan tunjangan untuk menggaji staff.
Dengan demikian, mantan Presiden AS bisa mendapat hingga 17 miliar dalam setahun meski tidak lagi menjabat.
Sejak 2000, Pemerintah AS menggelontorkan sekitar 56 juta dollar AS (Rp 785 miliar) untuk memberikan tunjangan kepada empat mantan presiden yang masih hidup.
Direktur National Taxpayers Union Foundation Demian Brady mengatakan, salah satu fasilitas termahal bagi mantan presiden adalah sewa ruang kantor karena tidak memiliki batasan.
Brady menambahkan, mantan presiden Bill Clinton, George W Bush, dan Barack Obama masing-masing mendapat lebih dari 500.000 dollar AS (Rp 7 miliar) sebagai tunjangan sewa kantor.
Sementara itu, Trump mendapatkan kompensasi untuk menyewa kantor di properti miliknya sendiri.
Di sisi lain, salah satu keuntungan yang Trump tidak akan dapatkan dari mantan presiden lainnya adalah asuransi kesehatan.
Seorang presiden AS harus berada di kantor federal setidaknya selama lima tahun untuk mendapatkan asuransi kesehatan itu.
Namun, Trump tidak melakukannya sehingga dia tidak mendapatkan asuransi kesehatan yang dikaver oleh pemerintah.
Undang-undang (UU) pemberian pensiun dan tunjangan terhadap mantan presiden AS disahkan sejak 1958.
UU tersebut digodok dan disahkan karena berkaca pada mantan presiden Harry Truman yang mengalami masalah finansial usai menjabat.
Namun kini, ada seruan untuk mengakhiri atau mengurangi dana pensiun sekaligus tunjangannya terhadap mantan Presiden AS.
Pasalnya, para mantan Presiden AS saat ini dinilai mendapatkan penghasilan yang cukup dari royalti penulisan buku dan memberikan pengajaran untuk kuliah.
“Undang-undang ini awalnya diberlakukan untuk kasus nasib buruk. Di era modern, mantan presiden ini memiliki potensi penghasilan yang sangat besar sehingga menjadi jutawan bersubsidi,” kata Brady.
*Biden Sebut Trump Murah Hati
Presiden AS Joe Biden menyebut pendahulunya, Donald Trump, sebagai sosok murah hati setelah menerima surat yang ditulisnya.
Sesuai tradisi, biasanya presiden yang lengser akan memberikan catatan kepada penggantinya, dan ditaruh di Meja Resolusi Ruang Oval.
Namun hubungan Biden dan Trump begitu getir, terutama ketika mereka bertarung dalam Pilpres AS di 3 November 2020.
Bahkan hingga Rabu (20/1/2021), mantan presiden berusia 74 tahun itu masih menolak kekalahannya dalam Pilpres AS.
"Beliau menulis surat yang begitu murah hati. Karena personal, saya takkan mengumumkan sebelum saya berbicara dengannya," ujar Biden.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan, ucapan si presiden belum tentu dia akan segera menghubungi pendahulunya itu.
"Itu hanya refleksi dia tidak berencana merilis surat itu. Tapi saya takkan mengindikasikan apakah beliau akan menghubungi mantan presiden," kata Psaki.
Baca juga: Thailand Open 2021 - Kalahkan Kompatriot, Ahsan/Hendra Lolos ke Perempat Final
Dilasnir Daily Mail, bisa dikatakan Trump hanya menghormati satu tradisi Presiden AS, yakni menulis surat untuk penggantinya.
Selain itu, Trump sama sekali tidak melakukan tradisi, seperti mengundang Joe Biden ke Gedung Putih untuk minum kopi setelah pemilihan.
Donald Trump bahkan meninggalkan Gedung Putih lebih awal, dan memilih tidak hadir dalam pelantikan presiden 78 tahun tersebut.

Mantan presiden dari Partai Republik itu hanya menyebut "pemerintahan baru" saat membicarakan Biden kepada awak media.
Dalam pernyataannya, presiden ke-45 itu mengaku sangat bangga dengan pencapaiannya selama empat tahun terakhir.
Dia juga mendoakan "pemerintahan selanjutnya" agar mendapat kesuksesan, sebelum menaiki pesawat kepresidenan Air Force One.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Meski Telah Lengser, Donald Trump Dapat Uang Pensiun Rp 3 Miliar Setahun dan serambinews.com dengan judul Donald Trump Dapat Uang Pensiun Rp 3 Miliar Setahun, Belum Termasuk Berbagai Macam Tunjangan
Tags
Donald Trump
tunjangan
pensiunan
Amerika Serikat
Joe Biden

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Trump Tak Lagi Presiden AS, Tapi Negara Masih Akan Kasih Miliaran Uang Pertahan dan Tunjangan Lain, https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/01/22/trump-tak-lagi-presiden-as-tapi-negara-masih-akan-kasih-miliaran-uang-pertahan-dan-tunjangan-lain?page=all.
Editor: Hendri Gusmulyadi