KISAH HARU, Satu Keluarga Jadi Korban Copet, Tak Punya Uang Sesen Pun Hingga Pilih Tidur di Musholah
Peristiwa pencopetan itu awalnya tak disangka sama sekali. Pasalnya ketika sedang berjalan, tiba-tiba mereka didatangi oleh sekawanan pencopet.
KISAH HARU, Keluarga Ini Jadi Korban Copet, Tak Punya Uang Sesen Pun Hingga Pilih Tidur di Musholah
POS-KUPANG.COM, KEDIRI - Kisah yang satu ini sungguh mengharukan. Keluarga keturunan Tionghoa ini jadi korban pencopetan sehingga akhirnya memilih untuk tidur di Musholah.
Peristiwa pencopetan itu awalnya tak disangka sama sekali. Pasalnya ketika sedang berjalan, tiba-tiba mereka didatangi oleh sekawanan pencopet.
Dalam kejadian itu, uang yang dibawa diambil semuanya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Alhasil, mereka pun tak memiliki uang sesen pun setelah kejadian tersebut.
Oleh karena itu, mereka mengalami kesulitan yang luar biasa.
Jangankan untuk tidur, untuk membeli segelas air kemasan pun mereka tak bisa sama sekali.
Kejadian itu baru terungkap setelah keluarga itu ditemukan oleh warga dengan kondisi sedang tidur di teras Musholah, Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri, Kamis (21/1/2021).
Satu keluarga yang terlantar itu memilih untuk beristirahat di musholah tersebut.
Apa yang terjadi dengan keluarga Tan Sun Khien, warga keturunan Tionghoa tersebut sehingga terlantar di Kota Kediri?
1. Berjumlah 4 Orang
Nampak dalam foto, terdapat satu laki-laki, dan tiga perempuan yang merupakan bagian dari keluarga Tan Sun Khien.
Adapun, dua perempuan terlihat sudah tua dan telah memiliki uban di rambutnya.
Sedangkan dua lainnya terlihat masih muda atau sekitar 20-30 tahunan.
2. Kehabisan Bekal Pulang
Pada saat ditemukan warga, satu keluarga Tan Sun Khied berada di teras Musala Gedung Nasional Indonesia, Kediri, Kamis (21/1/2021)
Keluarga Tan Sun Khien mengaku terlantar di Kota Kediri akibat kehabisan uang untuk bekal pulang.
Hal ini diceritakan pada warga yang menanyai kondisi mereka.
3. Kronologi Kejadian
Lebih lanjut, Keluarga Tan Sun Khien juga menceritakan kronologi yang mereka alami hingga mengalami kondisi saat ini.
Keluarga Tan Sun Khien berasal dari Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang,
Awalnya, satu keluarga ini berencana akan bepergian ke Tulungagung terkait pembagian hak harta warisan.
Kemudian satu keluarga itu bepergian ke Malang untuk mencari pekerjaan.
Namun, sialnya telah kehilangan dompet serta KTP.
Karena pekerjaan yang diharapkan tidak diperoleh, kemudian berencana balik ke kampungnya di Jombang.
4. Ditolak Kembali ke Jombang Akibat Pandemi
Namun, setelah kembali ke Jombang ternyata tidak diterima.
Alasannya, lingkungan tempat tinggalnya banyak kasus positif Covid-19.
Dari Jombang, keluarga Tan Sun Khien rencananya akan kembali lagi ke Tulungagung.
Namun baru sampai ke Kota Kediri sudah kehabisan uang sehingga berteduh di teras musala.
5. Telah Ditangani Petugas Satpol PP
Perkembangan terbaru, keluarga Tan Sun Khien yang terlantar telah ditangani oleh Satpol PP Kota Kediri.
Sekretaris Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid saat dikonfirmasi menjelaskan, petugas telah menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait satu keluarga yang terlantar di teras Musala GNI.
Dengan menggunakan mobil patroli petugas telah membawa ke 4 orang keluarga Tan Sun Khien ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri untuk penanganan lebih lanjut. (Abdullah Faqih)
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Satu Keluarga Telantar di Kediri Setelah Dicopet, Sempat Menginap di Mushola, https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/22/cerita-satu-keluarga-telantar-di-kediri-setelah-dicopet-sempat-menginap-di-mushola?page=all