Kandang Babi Warga 5 Desa di  Nelle-Sikka Disemprot Disinfektan

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melakukan penyemprotan disinfektan atas kandang-kandang babi di 5 desa dalam wilayah Kecamatan Nelle

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Tim Terpadu semprot disinfektan di kandang ternak babi warga di Kecamatan Nelle, Sikka. 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Tim Terpadu yang terdiri dari balai penyuluh pertanian Kecamatan Nelle, Kantor Camat Nelle, Polsek Nelle dan aparatur desa se-Kecamatan Nelle bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melakukan penyemprotan disinfektan atas kandang-kandang babi di 5 desa dalam wilayah Kecamatan Nelle.

Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif penanganan virus African Swine Fever (ASF) yang menyebar di Kecamatan Nelle.

Seperti diketahui, dalam kurun waktu sebulan belakangan, puluhan bahkan ratusan ekor babi mati akibat terserang virus ASF.

Baca juga: BRI Peduli Pencegahan Covid-19 di Kota Kupang

Camat Nelle, Nicolaus Emanuel saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Kamis (21/1/2021) pagi mengatakan,  dampak virus ASF sangat berpengaruh bagi warga masyarakat Kecamatan Nelle. Karena itu, pihaknya bersama instansi lintas sektor berupaya menekan laju penyebaran virus ASF dengan melakukan disinfektan massal di seluruh kandang warga. Hal ini dilakukan agar warga peternak bagi tidek terus merugi.

"Tingkat kematian hewan ternak babi akibat ASF paling tinggi ada di Desa Nelle Barat, data teknisnya ada di BPK Kecamatan Nelle dan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Karena ada laporan warga bahwa setiap hari ada hewan ternak babi yang sudah tidak makan atau ada gejala-gejala ASF maka saya berkoordinasi bersama BPK Kecamatan Nelle dan Dinas Pertanian untuk sekiranya ada tindakan preventif. Memang agak terlambat tetapi kita tetap upayakan agar sisa hewan ternak babi yang masih sehat dan produktif kita bisa selamatkan. Sehingga hari ini Tim Kecamatan Nelle bersama Dinas Pertanian turun ke 5 desa untuk melakukan penyemprotan desinfektan,” terang Camat Nicolaus.

Baca juga: Kapolres Sikka Tegaskan Operasi Prokes Tetap Dilaksanakan, Ini Alasannya

Sementara itu Kepala BPK Kecamatan Nelle, Lorens Nurak, menjelaskan, kegiatan disinfektan kandang ini sebagai tindak lanjut koordinasi bersama Camat Nelle.

Ia berharap, warga juga bekerja sama agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus ASF di Kecamatan Nelle dan terutama di Kabupaten Sikka.

“Virus ASF sampai sekarang belum ada obatnya. Jadi saya menyarankan kepada para pemilik babi agar segera memisahkan babi yang sehat dan sakit, sering-sering membersihkan kandang babi menggunakan detergent, tidak boleh membeli daging babi atau babi hidup di tempat lain dulu, kalau mau piara lagi lebih baik sabar dulu dan terakhir mohon kerjasama semua pihak agar menutup akses keluar masuk pedagangan babi dalam wilayah Kecamatan Nelle," harapnya.

Sampai dengan Kamis, 21 Januari 2021 masih petugas masih terus melakukan pendataan jumlah babi yang mati terserang virus ASF.

“Sampai tadi pagi masih ada juga babi yang mati atau sudah terkena gejala. Padahal minggu lalu kita turun masih baik-baik saja. Mohon agar warga juga selain mematuhi protokol covid-19 juga taat prosedur pencegahan virus ASF seperti yang sudah kita sosialisasikan melalui selebaran yang dibagi saat kunjungan warga,” tambah Lorens.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved