Ruangan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Wirasakti Kupang Sudah 30 Persen dari Total Ruang yang Ada
Ketersediaan ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 Rumah Sakit Wirasakti Kupang sudah mencapai 30 persen
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Penjabat sementara Kepala Rumah Sakit Wirasakti Kupang, dr. Burhanudin Mursid, SpB mengungkapkan, saat ini, ketersediaan ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 30 persen.
"Kemarin sudah ada edaran untuk menambah kapasitas ruang isolasi kita menjadi 30 persen dari total tempat tidur, sedangkan kita sudah 30 persen menurut saya," kata Mursid pada Kamis (21/01/2021).
"Karena tempat tidur di sini kan sama ruangan Covid itu sekitar 120 jadi saya anggap sudah 30 persen dari kapasitas rumah sakit," lanjutnya.
Baca juga: 11 Orang Positif Antigen di Manggarai Timur Hasilnya Positif Covid-19 Berdasarkan Test PCR
Sementara jika kedepannya pasien membludak, kata Mursid, pihaknya harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Dari total 30 lebih ruangan, kata Mursid, 24 tempat tidur untuk pasien yang positif Swab PCR. Dari ruang jumlah tersebut ada dua kamar yang berisi tiga bed yang dikhususkan untuk klaster keluarga.
Baca juga: Wilayah Selatan Sumba Timur Rawan Longsor
"Pernah ada kejadian satu keluarga itu tiga anaknya positif semua. Itu kita tempatkan di situ," jelas Mursid.
Untuk pasien dengan hasil tes Swab Antigen, juga disediakan 8 ruangan sehingga total ruang untuk pasien Covid-19 adalah 32 ruangan.
Meskipun sudah mencapai 32 ruangan, kata Mursid, jika ada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan keluarga yang membutuhkan perawatan, pihak RST tetap memberikan pelayanan dan menambah ruangan lagi.
"Kita harus alokasikan khusus untuk anggota (TNI) kalau ruangan yang kita sediakan sudah penuh dan ada anggota yang perlu perawatan, ya kita rubah ruangan biasa menjadi ruang isolasi Covid-19," jelasnya.
Lanjut Mursid, pasien umum yang dirawat tetap diterima selama pasien tersebut masuk sebelum kapasitas rumah sakit penuh, kemudian ada anggota TNI yang membutuhkan perawatan. Baru setelah pasien Umum tersebut keluar, ruangannya disediakan lagi untuk anggota yang sakit tersebut.
"Ruangan kita itu saat ini kekuatannya separuh - separuh. Separuh pasien umum, separuhnya anggota (TNI) dan keluarga," jelasnya.
"Kalau sudah penuh dan ada anggota yang betul - betul butuh perawatan tetap diterima sementara yang tidak membutuhkan perawatan disarankan isolasi mandiri," tandasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)