Direstui DPR Jadi Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Langsung Temui Para Mantan Kapolri, Ada Pesan?

Seluruh fraksi menyatakan setuju Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri dan menyetujui pula pemberhentian Jenderal Idham Azis dari jabatan Kapolri.

Editor: Frans Krowin

Meskipun pengangkatan seorang kapolri adalah hak prerogatif Presiden, kata Neta, sebaiknya harus ada tolak ukur yang jelas.

"Jika tidak, kasihan institusi polri. Orang-orang di lingkungan kepolisian bisa makin bingung. Dengan diangkatnya Sigit menjadi Kapolri, IPW berharap mantan Kabareskrim itu bisa menata sistem kaderisasi polri agar tidak jomplang dan para senior tidak merasa terbuang," ujarnya.

Pengaturan sistem kaderisasi ini katanya diperlukan agar ada keseimbangan dan untuk menghindari gejolak atau apatisme di jajaran kepolisian.

"Jika tidak ditata dan dibuat keseimbangan, para senior akan merasa tersisih dan terbuang, mengingat Sigit melompati tiga angkatan sekaligus dengan masa pensiun yang sangat panjang," ujarnya.

Yakni Sigit melompati Akpol 88B, Akpol 89, dan Akpol 90. Di sisi lain, teman satu angkatan Sigit di Akpol 91 sudah banyak pula yang menjadi jenderal bintang dua dan memegang posisi strategis di polri.

"Melihat kiprah Sigit selama ini, IPW berkeyakinan mantan ajudan Jokowi itu punya kemampuan untuk menata organisasi polri dan mau mendengar masukan banyak pihak untuk membawa polri lebih promoter," katanya.

Publik menurut Neta, memang harus bersabar menunggu polri paradigma baru ditangan kapolri Sigit.

Harapan ini penting disandarkan mengingat begitu banyaknya persoalan di eksternal kepolisian yang akan dihadapi Sigit ke depan.

"Jangan sampai konsentrasi Sigit dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat, menjadi buyar gegara rumit dan njelimetnya persoal di internal kepolisian," ujar dia.

"Karenanya Sigit harus bertangan dingin dalam menata dan membawa polri yang promoter hingga tahun 2027 di saat dia pensiun," kata Neta lagi.

Silaturahmi ke Mantan Kapolri

Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi sekaligus meminta doa restu kepada sejumlah mantan Kapolri untuk meminta dukungan serta wejangan, sebelum mengemban tugas menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara, Sabtu (16/1/2021).

Silaturahmi ini merupakan tradisi dan bentuk penghormatan kepada pendahulunya.

Sejumlah mantan Kapolri yang disambangi antara lain, Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, anjangsana ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan generasi muda Polri terhadap pimpinan Polri yang berjasa membentuk organisasi Kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved