Persawahan Done Diterjang Banjir, Bupati Sikka Langsung Datang ke Lokasi dan Lakukan Pantauan
Bupati Sikka telah turun langsung meninjau beberapa titik rawan dan lokasi banjir di Kecamatan Paga, Mego, K
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Persawahan Done Diterjang Banjir, Bupati Sikka Langsung Datang ke Lokasi dan Lakukan Pantauan
POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Persawahan di Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka diterjang banjir saat hujan deras melanda Magepanda.
Kerusakkan lahan persawahan petani pun langsung disikapi Pemkab Sikka.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Ny. Maria Cahyani Idong, didampingi Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi PKB, Petrus Woda dan Fraksi PDI-P, Benediktus Lukas Raja, SE beserta Camat Magepanda, Pedro Rodrigues, S. Sos, M.Si, Kalak BPBD kabupaten Sikka, Drs.Daeng Bachir.
Selain itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sikka, Tommy Lameng, ST, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Sikka, Lambertus Sol Keytimu, SE, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sikka, Very Awales dan sejumlah staf lainnya, Selasa (19/1/2021) langsung melakukan peninjauan dan pantauan di daerah persawahan di Desa Done, Kecamatan Magepanda yang rusak total diterjang banjir.
Sejak kemarin, Senin (18/1/2021) pagi, Bupati Sikka telah turun langsung meninjau beberapa titik rawan dan lokasi banjir di Kecamatan Paga, Mego, Kecamatan Alok, Alok Timur, Alok Barat dan Kecamatan Magepanda.
Khusus di Kecamatan Magepanda Bupati Sikka terjun langsung selama dua hari berturut-turut untuk mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek dan target jangka panjang ke depan.
"Hujan lebat sejak hari Minggu (17/1) sampai saat ini, akibatnya banyak sawah rusak, maka perlu penanganan segera," ujarnya.
Penerima penghargaan Top Leaders Awards 2020 itu mengatakan, dirinya akan koordinasi dengan BPBD Provinsi dan pusat bahkan akan menyurati Bapak Presiden Jokowi agar bisa membantu penanganan jangka panjang.
"Saya akan koordinasi dengan dinas terkait di provinsi dan Kementerian Lembaga yang ada termasuk akan menyurati Bapak Presiden," kata Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sikka ini.
Ia juga memrintahkan BPBD dan PUPR serta Dinas Pertanian untuk segera mendata kerusakan baik lahan pertanian dan perkebunan, infrastruktur dan lain-lainnya untuk intervensi penangangan jangka pendek dan untuk dilaporkan ke provinsi dan pusat.
Anggota DPRD kabupaten Sikka asal Kecamatan Magepanda, Petrus Woda kepada Bupati dan OPD yang hadir mengatakan,
hujan lebat sejak minggu (17/1/2021) hingga saat ini sehingga telah merusak sawah milik warga mencapai 7,5 ha di Desa Done, Kecamatan Magepanda.
Ia juga menuturkan, banjir bandang seperti ini pernah terjadi tahun bulan Februari 1969, April 1973, Desember 1992 dan Januari 2021 ini. "Saya minta pemerintah melakukan normalisasi kali dan segera membangun beronjong agar hal semacam ini bisa ditanggulangi, "pinta Anggota DPRD dari Fraksi PKB ini.
Baca juga: HATI-HATI PENIPUAN! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id, Jadwal & Syarat
Baca juga: Seluruh Pegawai DTPHP Kabupaten Mabar Jalani Rapid Tes Antigen, Ini Alasannya
Sementara itu, Camat Magepanda, Pedro Rodriques, S.Sos, M.Si menjelaskan, Kecamatan Magepanda sangat rawan bencana banjir. Khusus Desa Done 7,5 ha sawah petani rusak dari total 50 ha sawah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)