Kabupaten Nagekeo Waspada Eskalasi Positif Rapid Test Antigen, Warga Diingatkan Tetap Taati Prokes

kasus probable berjumlah tiga orang termasuk terakhir yang meninggal pada, Sabtu 16 Januari 2021 lalu.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Dok Humas Nagekeo
Data Senin 18 Januari 2021 

Kabupaten Nagekeo Waspada Eskalasi Positif Rapid Test Antigen Covid-19, Warga Diingatkan Tetap Taati Prokes

POS-KUPANG.COM | NAGEKEO--Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo merilis jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di daerah tersebut sebanyak 27 kasus. Namun semua pasien yang dinyatakan positif covid-19 tersebut sudah selesai menjalani masa isolasi dan dinyatakan sembuh.

Sementara itu, kasus probable berjumlah tiga orang termasuk terakhir yang meninggal pada, Sabtu 16 Januari 2021 lalu.

Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester teda Sada mengatakan bahwa, hingga pukul 15:00 Wita hari ini, Senin (18/1/2021), sudah 4 orang yang dilaporkan positif rapid test antigen.

Keempat orang tersebut diantaranya tiga dokter di RSD Aeramo, hasil kontak erat dengan MBV yang merupakan pasien kasus probable yang baru saja meninggal. Saat ini ketiganya karantina mandiri di RSD Aeramo. Sedangkan satu orang lainnya yakni karyawan Bank NTT yang bekerja dan berdomisili di Maunori, hasil screening atas permintaan sendiri.

Dijelaskan Silvester, masih ada sejumlah orang lainnya yang mendapatkan rapid test antigen dengan hasil positif. Sejumlah orang tersebut diantaranya satu orang ASN dari kantor PMDP3A yang domisili Lego Aeramo bersama isterinya yang kebetulan bekerja sebagai perawat di RSD Aeramo, satu ASN dari UPT Dinas Peternakan Boawae yang domisili Lingkungan Kotagoa.

Kemudian satu ASN di lingkungan Setda Nagekeo yang berdomisili Penginanga, dan satu orang anggota DPRD Nagekeo yang beralamat di Dhereisa, serta seorang anak berusia 6 tahun yang adalah anak dari kasus probable yang sudah meninggal yang berdomisili di Watukesu Mbay.

"Semua mereka nampak sehat tanpa gejala," jelasnya.

Atas tingginya eskalasi pasien yang opsotif rapid antigen, kata Silvester, tim satgas dari bidang penanganan dibantu oleh Kades dan Lurah serta RT setempat langsung turun untuk melakukan edukasi kepada warga bersangkutan supaya benar-benar menjalani karantina mandiri di rumah ataupun di tempat lain yang ditunjuk.

Pada kesempatan itu, Silvester menambahkan bahwa dari 13 ASN Kantor BPBD Nagekeo, hasil kontak erat dengan MBV kasus Probable, enam orang sudah dilakukan rapid test antigen dan hasilnya Negatif. Masih ada 7 ASN lainnya yang menunggu jadwal rapid test.

"Ada juga 22 tenaga kesehatan di RSD Aeramo yang kontak erat dengan MBV kasus Probable. Sudah dilakukan tracing dan rapid test antigen. Hasilnya, 3 orang Positif (yakni dokter yang merawat seperti disampaikan di atas), dan 19 orang lainnya Negatif," jelasnya.

Selanjutnya, tambah Silvester, masih ada 47 swab yang dikirim ke Laboratorium Biomolekular RS WZ Johannes Kupang yang saat ini tinggal menunggu hasil. Selain itu,
masih ada sejumlah sampel swab yang siap diambil dan dikirim pada waktunya sesuai jadwal penerbangan.

Silvester menjaskan, secara teori, tingkat sensitivitas hasil RT Antigen adalah 92% covid-19. Artinya, tingkat akurasi menuju kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan test PCR sudah sangat dekat (tinggal 0,8%).

"Sehingga mendorong tim satgas dan kita sekalian untuk menjalani secata ketat dan patuh pada protokol kesehatan pencegahan covid-19," ungkapnya.

Silvester mengatakan, kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bisa sembuh. Yang penting warga bersangkutan memanfaatkan masa isolasi maupun masa karantina secara benar sesuai anjuran protokol kesehatan covid-19.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved