Donasi untuk Guru Honerer
Lari & Gowes LG4C 2020, 10 Kali Mengitari Bumi Berhasil Menghimpun Rp 6 Miliar Donasi Guru Honorer
Gerakan belarasa Lari dan Gowes Caritas Christmas Cross Challenge 2020 (LG4C) berhasil menghimpun donasi sebesar Rp 6.114.950.000.
Sejumlah peserta LG4C mengaku amat gembira bisa mengikuti program ini secara penuh. Salah satunya, Sr. Dr. Yustiana, CB. pemimpin Ordo Suster Carolus Borromeus(CB) Indonesia.

Suster Provinsial – begitu dia biasa disebut -- mencatat posisi nomor 6 dari 3001 peserta –sekaligus peringkat pertama jalan kaki -- dengan total aktivitas 846 km jalan dan lari.
Yustiana, 56 tahun, mengaku menggemari olahraga sejak remaja. “Bagi saya, kebutuhan olahraga sudah seperti kebutuhan makan,” ujarnya kepada tim media LG4C.
“Manfaatnya luarbiasa. Saya tidak pernah sakit selama tiga dekade terakhir. Olahraga memberikan kesegaran tubuh, jiwa, energi sekaligus,” dia melanjutkan.
Itu sebabnya, berjalan dan berlari sejauh 846 kilometer bagi biarawati Katolik kelahiran Yogyakarta ini sama sekali tak terasa sebagai beban.
“Sudah 23 tahun saya aktif di dunia pendidikan Indonesia. Saya paham betul beratnya beban para guru honorer. Itu sebabnya saya gembira bisa turut mencari donasi melalui hobi olahraga,” ujar Yustiana.
Sepanjang Desember, doktor manajemen pendidikan ini memulai jalan pagi pada pukul 02.30 WIB.
“Seluruh jadwal kerja dan pelayanan saya tak terganggu sedikit pun oleh aktivitas LG4C,” kata Yustiana.
Posisi nomor satu LG4C diraih oleh pesepeda Roni Pramudya dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan total jarak tempuh 3925,11 km.
Program belasarasa ini mendapat perhatian dari berbagai media nasional di tanah air, serta sejumlah media internasional.
Selain bahasa Indonesia, kegiatan Caritas Christmas disiarkan pula dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, dan Italia.
Keterlibatan Ignatius Kardinal Suharyo, 17 uskup Indonesia, serta sekitar 900 lebih rohaniwan - rohaniwati Katolik dalam program ini cukup menyedot perhatian media.
Glenn Sebastian, Koordinator Program LG4C, menyampaikan pidato singkat setelah misa penutupan.
“Terima kasih kepada semua pihak dan setiap pribadi yang turut berperan dalam acara ini,” ujarnya.
”Kita telah menempuh jarak amat panjang. Namun yang paling penting kita dapat menyalakan serta menghidupi api belarasa,” Glenn menambahkan.