Tuan Guru Bajang
Jalan Politik Tuan Guru Bajang, dari Partai Bulan Bintang, Demokrat hingga Berlabuh di Partai Golkar
Jalan Politik Tuan Guru Bajang, dari Partai Bulan Bintang, Demokrat hingga Berlabuh di Partai Golkar
Belum lama bergabung dengan partai berlambang mercy, TGB langsung terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat NTB.
TGB pun percaya diri untuk kembali mencalonkan diri untuk bisa memimpin NTB dua periode.
Pada Pilgub NTB 2013, pria kelahiran Pancor, Selong, Lombok Timur ini kembali mencalonkan diri sebagai petahana.
Selain diusung oleh Partai Demokrat, TGB juga mendapat dukungan dari parpol lain yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PDIP, PPP, PAN dan PKB. TGB yang kali ini maju bersama Muhammad Amin menang dengan total suara mencapai 44,36 persen atau setara 1,03 juta suara.
Prabowo ke Jokowi Pada Pilpres 2014, TGB memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meski Partai Demokrat saat itu memutuskan untuk netral.
Saat itu, TGB menyatakan bahwa Prabowo-Hatta adalah pasangan yang tegas dan berani.
Prabowo-Hatta pada akhirnya berhasil mengalahkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di NTB.
Sebanyak 72,45 masyarakat NTB memilih Prabowo-Hatta. Namun, pasangan yang diusung koalisi merah putih itu kalah secara nasional.
TGB berubah sikap menjelang pilpres 2019.
Pimpinan ormas Nadhlatul Wathan ini menyatakan dukungan untuk Jokowi memimpin dua periode.
Padahal, Jokowi kini masih kembali berhadapan dengan Prabowo Subianto, sosok yang didukung oleh TGB pada Pilpres 2014 silam.
Saat TGB menyatakan sikap mendukung Jokowi pada Juli lalu, Partai Demokrat juga belum menentukan sikap dalam pilpres, apakah mendukung Jokowi, merapat ke Prabowo atau membuat poros baru.
Tak lama setelah menyatakan dukungan ke Jokowi, TGB mengundurkan diri dari Partai Demokrat.
Alasan TGB mundur dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono sampai saat ini masih misteri.
Saat ditanya wartawan, TGB hanya menyebut bahwa alasannya meninggalkan Demokrat bersifat pribadi.