Dirawat 2 Hari, Pasien DBD Berusia 12 Tahun di Sikka Meninggal Dunia
pasien yang meninggal dunia ini masuk RSUD Maumere Rabu (13/1/2021) dengan DBD grade 4 sehingga yang bersangkutan dirawat
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Dirawat 2 Hari, Pasien DBD Berusia 12 Tahun di Sikka Meninggal Dunia
POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Kasus DBD di Kabupaten Sikka mulai merenggut nyawa orang.
Di mana pada ada anak berusia 12 asal Pulau Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSUD Maumere.
Pasien DBD yang meninggal dunia pada Jumat (15/1/2021) pagi berinisial YB.
Sedangkan 3 pasien DBD lainnya sudah sehat dan telah pulang ke rumah sesudah mendapat perawatan.
Spesialis Anak RSUD Maumere, Dokter Maria B. Nara, Sp.A dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (17/1/2021) pagi menjelaskan, pasien yang meninggal dunia ini masuk RSUD Maumere Rabu (13/1/2021) dengan DBD grade 4 sehingga yang bersangkutan dirawat di Ruang ICU.
“Kami sudah berupaya menolong yang bersangkutan, namun nyawanya tak bisa diselamatkan karena kondisi yang bersangkuyan saat masuk RS mengalami syok dan kesadaran menurun,” kata Dokter Mario.
Dokter Mario, ada tiga pasien DBD lainnya yang dirawat di RSUD Maumere dalam tiga hari terakhir sudah mengalami kondisi membaik, sehingga ada yang sudah dipulangkan ke rumahnya Jumat (15/1/2021) pagi.
“Ada tiga pasien lainnya sudah membaik. Ada yang pulang pada Jumat,” katanya.
Sebelumnya, RSUD TC Hillers Maumere merawat 4 anak yang menderita DBD.
Baca juga: Dukung Pencegahan Covid-19, Pengawas, Pengurus dan Karyawan KSP Kopdit Obor Maumere Rapid Antigen
Baca juga: Bupati Agas Andreas Positif Rapid Antigen
Baca juga: 59 Pasien Covid-19 di Sumba Timur Sembuh
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Clara Yosephine Francis, MPH kepada wartawan di Kantor Dinkes Sikka, akhir pekan lalu menjelaskan, kalau selama tahun 2020 warga Sikka yang menderita DBD sebanyak 1.816 kasus dan 16 orang di antaranya meninggal dunia.(Laporan Reporter Reporter POS-KUPANG.COM/ARIS NINU)