Banjir Kepung Magepanda, Belasan Rumah Tergenang Ternak Warga dan Tanaman Pertanian Disapu Banjir
Kepanikan warga itu dipicu adanya luapan air dari kali mati yang berada di desa itu masuk ke pemukiman warga.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Banjir Kepung Magepanda, Belasan Rumah Tergenang, Ternak Warga dan Tanaman Pertanian Disapu Banjir
POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Banjir bandang yang terjadi di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Minggu (17/1/2021) sore membuat warga panik.
Kepanikan warga itu dipicu adanya luapan air dari kali mati yang berada di desa itu masuk ke pemukiman warga.
Luapan air yang cukup deras membuat belasan rumah warga tergenang air, ternak dan lahan pertanian disapu banjir.
Bencana banjir bandang di Reroroja ini bukan yang pertama tapi sudah sering terjadi.
Pada beberapa pekan lalu juga banjir menghantam pemukiman warga bersama tanaman pertanian serta ternak.
Bencana banjir di Reroroja ini membuat warga tidak bisa tidur karena genangan air masuk lalu memporak-porandakan isi rumah dari depan hingga belakang.
Video bencana banjir yang dikirim warga kepada POS-KUPANG.COM di Maumere saat terjadi bencana, Minggu (17/1/2021) sore tampak luapan air menghajar semua tanaman pertanian warga serta terus mengalir memporak-porandakan desa itu.
Fondasi rumah warga tampak tidak kelihatan karena tergenang air di semua bagian rumah.
Air yang terus mengalir ke daerah pesisir pantai membawa material batu, tanah dan kayu sangat besar.
Jalan di desa itu pun tidak kelihatan karena semua tergenang air.
Bahkan persawahan warga pun dihajar banjir.
Sampai sekarang genangan air membuat warga masih berkemas dan membereskan barang yang ada di dalam rumah.
Hingga kini, hujan masih terus turun di Sikka dan masih terus mengancam pemukiman warga.
Baca juga: Banjir Bandang, Jembatan Gantung di Kecamatan Mego Ambruk
Baca juga: Dua Pelaku Perjalanan di Kabupaten TTU Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: PKB NTT Dorong Muhaimin Iskandar Calon Presiden RI 2024
Di Desa Done, Kecamatan Magepanda pun demikian luapan air kali mati merusak lahan pertanian warga.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)