Perlindungan Terhadap Sumber Mata Air Bonleu Bukan Hanya Tanggung Jawab PDAM Soe

Untuk mencegah longsor susulan di sumber mata air Bonleu, maka Dinas PRKP perlu membangun tembok penahan.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Nampak Anggota DPRD TTS sedang meninjau salah satu bak penampungan air di dekat sumber mata air Bonleu 

Perlindungan Terhadap Sumber Mata Air Bonleu Bukan Hanya Tanggung Jawab PDAM Soe

POS-KUPANG.COM | SOE -- Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan menegaskan perlindungan terhadap mata air Bonleu bukan hanya tanggung jawab PDAM Soe semata tetapi juga menjadi tanggung jawab dari Dinas Lingkungan Hidup dan PRKP. Untuk mencegah longsor susulan di sumber mata air Bonleu, maka Dinas PRKP perlu membangun tembok penahan.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga bisa mengadakan kegiatan penghijauan di sekitar lokasi mata air untuk memelihara sekaligus mencegah terjadinya longsor.

" Dinas PRKP dan Lingkungan Hidup harus ikut berpartisipasi dalam menjaga sumber mata air Bonleu. Jangan diam saja seakan ini hanya menjadi persoalan PDAM Soe semata," ungkap Religius usai melakukan peninjauan sumber mata air Bonleu, di Desa Bonleu, Kecamatan Tobu, Kamis (14/1/2021) bersama komisi II DPRD TTS.

Hadir dalam rombongan tersebut, Ketua Komisi II DPRD TTS, Imanuel Olin, Wakil Ketua Komisi Melianus Bana, anggota komisi, Semy Sanam, Lorens Jehahu, Dominikus Beukliu dan Antonetha Nenabu. Direktur PDAM Soe, Lily Hayer bersama beberapa pegawai PDAM Soe ikut mendampingi Anggota DPRD TTS dalam meninjau lokasi sumber mata air Bonleu. 

Kunjungan anggota DPRD Kabupaten TTS ke lokasi sumber mata air bertujuan untuk melihat dari dekat kondisi sumber mata air dan juga longsor yang terjadi di sumber mata air. Dimana akibat longsor tersebut, bak air PDAM Soe dibanjiri lumpur sehingga air yang didistribusikan kepada masyarakat menjadi keruh.

Untuk mencapai sumber mata air, Anggota DPRD TTS harus berjalan kaki sejauh hampir 5 Km dengan medan menanjak dan harus menyebrangi tiga kali.

Butuh waku kurang lebih 2 jam untuk mencapai lokasi sumber mata air

Medan yang sulit membuat kunjungan DPRD TTS tersebut dinilai sebagai kunjungan kerja yang paling menantang sekaligus paling berkesan. 

Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, Religius membenarkan alasan yang disampaikan manajemen PDAM Soe terkait alasan mengapa air yang didistribusikan PDAM Soe ke pelanggan keruh. 

" Memang ada longsor di sumber yang menyebabkan lumpur masuk ke bak air milik PDAM Soe. Butuh waktu untuk membersihkan bak dengan ukuran besar tersebut karena hanya ada dua petugas yang berjaga di bak tersebut. Sehingga kedepan perlu adanya penambahan petugas. Kita juga memberikan apresiasi kepad PDAM Soe yang sudah bekerja cepat menanggulangi lumpur di sumber mata air," ujar pria yang akrab disapa Egi ini.
Dirinya juga mendorong Pemda TTS untuk membuat perencanaan guna mengganti seluruh pipa PDAM Soe yang sudah berkarat akibat termakan usia. 

Untuk mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat, maka perlu keberanian untuk mengalokasikan anggaran untuk merehab total pipa yang sudah termakan usia.

" Kami dari DPRD siap mendukung dari segi alokasi anggaran jika Pemda berencana melakukan rehab total terhadap pipa yang sudah rusak akibat termakan usia," pungkasnya.

Direktur PDAM Soe, Lily Hayer mengaku senang dengan kunjungan kerja DPRD TTS yang langsung meninjau sumber mata air. Dengan melihat sendiri kondisi di lapangan dirinya berharap DPRD TTS bisa memahami kondisi tersebut, dan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi persoalan longsor di sumber mata air. 

Baca juga: Kisah Suami di Belu Menguatkan Sang Istri yang Positif Rapid Antigen 

Baca juga: Begini Alasannya, Ibu Hamil Bukan Kelompok Utama Penerima Vaksin Covid-19 

" Kita senang hari ini bisa bersama-sama dengan DPRD TTS meninjau sumber mata air. Kondisi di sumber mata air memang terjadi longsor yang menyebabkan air keruh," terangnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved