Muncul 'Kubangan' Dalam Kota Lewoleba, Warga Sebut Pemerintah Sudah Mati Rasa

Ruas jalan dalam Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata mulai kelihatan berbecek dan berlumpur di kala musim hujan

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Muncul 'Kubangan' Dalam Kota Lewoleba, Warga Sebut Pemerintah Sudah Mati Rasa
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kondisi salah satu sudut jalan dalam Kota Lewoleba yang berbecek dan berlumpur saat musim hujan, Jumat (15/1/2021)

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Ruas jalan dalam Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata mulai kelihatan berbecek dan berlumpur di kala musim hujan.

Kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki pemerintah ini semakin memprihatinkan kalau hujan lebat mengguyur Kota Lewoleba.

Ruas jalan utama dari kawasan Wangatoa sampai Berdikari, Waikomo dan jalan-jalan protokol di Lamahora, Kota Baru dan sejumlah tempat dalam Kota Lewoleba pun tak luput dari kondisi jalan berlumur dan becek saat musim hujan tiba.

Baca juga: Satu Lagi Warga Manggarai Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Total 3 

Muncul kubangan berlumpur di tengah jalan. Pengendara sepeda motor dan mobil perlu ekstra hati-hati melewati ruas jalan berkubang ini.

menurut Warga Lewoleba Abdul Gafur Sarabiti pemandangan jalanan berlubang yang berubah jadi kubangan kala musim hujan ini adalah penampakan tahunan.

Baca juga: Tak Taati Protokol Kesehatan Dandim TTS Inspeksi Mendadak Ke BNI Cabang SoE

Gafur menyebut pemerintah daerah memang sudah 'mati rasa' membiarkan ruas jalan rusak tak diperbaiki sama sekali.

"Pemda perlu memperhatikan infrastruktur jalan di dalam Kota Lewoleba dari dua aspek sekaligus.  Aspek etik dan estetik.  Ini Kota yang menjadi halaman depan Kabupaten yang menempatkan pariwisata sebagai  Leading Sector," kata Gafur saat ditemui di Bilangan Kota Baru Lewoleba, Jumat (15/1/2021).

Dalam konteks pariwisata pula, kata Gafur, Pemda Lembata perlu 'menghargai' tamu dari luar daerah dengan akses jalan dalam kota yang nyaman dilewati oleh siapa saja. 

Sementara itu, secara terpisah, Anggota DPRD Lembata Rusliudin Ismail Atapukan menegaskan bahwa sejak dulu Pemda Lembata seolah-olah tak menghiraukan kebutuhan publik akan akses jalan yang bagus dan berkualitas.

Pasalnya, masalah jalan rusak dan berlubang jadi salah satu litani penderitaan warga khususnya juga yang bermukim dalam Kota Lewoleba.

"Khusus untuk belanja publik diprioritaskan untuk jalan dalam kota. Ini tanggungjawab moral sebagai anggota DPRD dan pemerintah terhadap rakyat," kata Anggota DPRD Lembata yang akrab disapa Wakong, saat ditemui beberapa waktu lalu.Menurutnya, jalan dalam Kota Lewoleba merupakan poros jalan kabupaten, namun sayangnya masih jorok dan harusnya jadi prioritas.

"Pemandangannya masih jelek. Kita harap pemda juga punya perhatian lebih," tambahnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Politisi PKB Yoseph Boli Muda. Mantan Lurah Lewoleba Tengah ini menilai pemerintah daerah sudah 'kehilangan nurani' sehingga memperbaiki jalan dalam kota saja tidak bisa. 

Akses jalan, kata Boli Muda, merupakan hak masyarakat dan pemerintah punya kewajiban untuk memenuhinya.

Dia berharap pemerintah daerah bisa segera mengatasi masalah akses jalan yang rusak dan berlubang dalam Kota Lewoleba sehingga pengendara sepeda motor dan roda empat bisa merasa nyaman berkendara.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved