Gempa Bumi di Sulbar

GEMPA DI SULBAR : 27 Orang Tewas, Ribuan Warga Mengungsi, Korban Kesulitan Air dan Makanan,DATABARU

Korban tersebut tewas akibat tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa Sulbar. Dari 27 orang yang tewas tersebar di dua kabupaten b

Editor: Ferry Ndoen
ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Foto kantor Gubernur Sulbar yang ambruk akibat gempa, Jumat (15/1/2021) dini hari. 

POS KUPANG.COM--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat mengupdate kondisi terkini dampak gempa di Sulbar, Jumat (15/1/2021). 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulbar Darno Majid menyebut hingga saat ini ada 27 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene.

Detik-detik warga di Mamuju tertabrak motor akibat gempa, Kamis (14/1/2021).
Detik-detik warga di Mamuju tertabrak motor akibat gempa, Kamis (14/1/2021). (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Korban tersebut tewas akibat tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa Sulbar.

Dari 27 orang yang tewas tersebar di dua kabupaten berbeda:

- 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju

- 9 orang meninggal di Kabupaten Majene

"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua Kabupaten yang terdekat yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ujar Darno saat konferensi pers di Mamuju, Jumat (15/1/2021) siang.

Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.

Namun diperkirakan ada belasan ribu warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.

"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," ujar Darno.

Viral video anak kecil terjebak di reruntuhan bangunan akibat gempa Majene yang mengguncang pada Jumat (15/1/2021).
Viral video anak kecil terjebak di reruntuhan bangunan akibat gempa Majene yang mengguncang pada Jumat (15/1/2021). (Istimewa via Warta Kota)

Di Mamuju, kata Darno, selain gedung perkantoran, hotel, dan pusat perkantoran yang ambruk, ada juga rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah.

Dia menyebut ada 10 rumah warga yang rata dengan tanah, sekitar 100 lebih rumah rusak berat dan ringan, serta beberapa ruko yang turut ambruk.

Kemudian kantor Gubernur sendiri mengalami kerusakan yang sangat parah.

Di antaranya setengah dari kantor itu ambruk dan di belakangnya reta.

"Mungkin saja saat ini sepertinya memang sudah tidak bisa lagi ditempati apalagi kita mengantisipasi kemungkinan gempa susulan," tandas Darno.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved