Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sriwijaya Air Jatuh: Jenazah Pertama Sriwijaya Air Diserahkan ke Pihak Keluarga, Identitasnya
Penyerahan jenazah pertama korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil teridentifikasi itu akan dilakukan Kamis (14/1/2021) pagi.Penyerahan jen
8. Pipit Piyono
9. Pana Widia Nursanti
10. Beben Sopian
11. Razanah
12. Sarah Beatrice Alomau
13. Feliks Wnggo
14. Yohanes Suherdi
15. Ricko
16. Arneta Fauzia - Fao Nuntius Zai
17. Zurisya Zuar Zai
18. Umbu Kristin Zai
19. Kolisun
20. Supianto - Daniya
21. Rizki Wahyudi - Arkana Nadhif Wahyudi
22. Rosi Wahyuni
23. Indah Halimah Putri (Teridentifikasi)
24. Nabila Anjani
25. Makrufatul Yeti Srianingsih
26. Mulyadi
27. Khasanah (Teridentifikasi)
28. Andi Syifa Kamila
29. Capt Didik Gunardi (kru)
30. Fadly Satrianto (kru) (Teridentifikasi)
31. Yunni Dwi Saputri (kru)
32. Isti Yudha Prastika (kru)
33. Grislend Gloria Natalies (kru)
34. Oke Dhurrotul (kru)
35. Rahmania Ekananda
36. Dinda Amelia
37. Fazila Ammara
38. Fathima Ashalina M
39. Asy Habul Yamin (Teridentifikasi)
40. Faisal Rahman
41. Iuskandar
42. Nelly
43. Ratih Windania
44. Yumna Fanisyatuzahra
45. Rahmawati
46. Toni Ismail
47. Athar Rizki Riawan
48. Ihsan Adhlan Hakim
49. Putri Wahyuni
50. Muhammad Nur Kholifatul Amin
51. Agus Minarni (Teridentifikasi)
52. Shinta.
Penemuan Black Box
Penemuan kotak hitam atau black box Sriwijaya Air, ditanggapi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Pria yang akrab disapa Ariza ini mengapresiasi upaya tim gabungan Polri, TNI, Basarnas hingga KNKT yang sudah menemukan kotak hitam Sriwijaya Air.
Diketahui, Sriwijaya Air jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu yang sebelumnya sempat alami hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Politisi Partai Gerindra ini berharap, black box bisa menjadi petunjuk ihwal penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Baca juga: CALON KAPOLRI: Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, SIMAKBiodatanya
“Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk yang baik bagi kita semua dan kami juga atas nama warga Jakarta"
"yang kebetulan Sriwjaya SJ 182 jatuh di wilayah kami tentu sangat prihatin dan berduka,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (13/1/2021).
Dalam kesempatan itu, Ariza meminta kepada otoritas yang menangani kasus tersebut agar menyampaikan informasi secara terbuka.
Sebab penyebab jatuhnya pesawat berpenumpang 62 orang itu masih jadi tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, pihak maskapai penerbangan di Indonesia juga harus memastikan kelaikan dan kondisi pesawat sebelum digunakan.
Harapannya insiden serupa tidak terulang kembali di Tanah Air.
“Ke depan mudah-mudahan di Jakarta atau di Indonesia tidak terjadi lagi, karena keselamatan penumpang penerbangan menjadi sesuatu yang penting dan prioritas bagi kita semua,” imbuhnya.

Diketahui, kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (12/1/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan siaran Breaking News Kompas TV, kotak hitam ditemukan di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kotak hitam itu tampak dibawa oleh kapal sea rider milik Kopaskal.
Selanjutnya, kotak hitam itu akan dikirim ke JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk ditindaklanjuti.
Black Box ditemukan di Kedalaman 23 Meter
Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu menunjukkan titik terang.
Pada Minggu (10/1/2021) petugas gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas telah menemukan titik jatuhnya pesawat tersebut.
Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto titik jatuhnya pesawat sudah ditemukan dan saat ini seluruh prajurit TNI yang ada dilokasi sudah bekerja mengumpulkan pecahanpecahan pesawat.
"TNI AL mendukung Basarnas bekerja mengabil pecahan-pecahan dan potongan-potongan pesawat, bagian-bagian kecil masih bisa kita ambil. Tapi untuk bagian-bagian yang besar akan kita datangkan kapal yang memiliki mengangkut bagian pesawat yang besar, ujarnya.
Kata Marsekal Hadi Tjahjanto anggota TNI, Polri dan Basarnas saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Menurut Hadi Tjahjanto sinyal black box sudah diketahui dan itu diduga kuat milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi black box bisa ditemukan," ujarnya.
Sementara untuk badan pesawat, kata Hadi Tjahjanto, posisinya juga sudah diketahui, berada di kedalaman 23 meter.
"Mudah-mudahan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia rencana pengangkatan potongan pesawat yang saat ini ada di kedalaman kurang lebih 23 meter bisa segera diangkat," ujarnya.
Sementara Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat ini posisi kedua black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah diketahui dan KNKT telah menurunkan alat untuk mengangkutnya dan segera dilakukan pencarian.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku bangga atas kerja keras yang dilakukan TNI POlri dan Basarnas dalam upaya mencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepukauan Seribu Sabtu (9/1/2021) lalu.
"Sejak Sabtu tengah malam rekan-rekan dari TNI melakukan tindakan yang membanggakan melakukan pencarian korban. Suatu tindakan yang tidak mudah tapi mereka bahu-membahu melakukan tindakan dengan baik. Ini suatu hasil yang signifikan menurut saya," ujarnya.
Kepala Basarnas Bagus Puruhito menjelaskan, tim SAR gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan bagian tubuh manusia, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim dari KNKT yang menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat, dengan mengunakan unit ping locater finder.
Cerita Penyelam TNI AL Temukan Black Box
Inilah cerita penyelam TN AL yang menemukan black box FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Pulau Laki.
Penemuan black box flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021) tidak lepas dari peran serta para penyelam TNI AL.
Seorang penyelam TNI AL, Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan, menceritakan proses pencarian dimulai pukul 11.00 WIB dimana penyelam menemukan underwater locator beacon (ULB).
"Kita pencarian sekitar jam 11, dapet beacon-nya berikut di siang hari dapat casing FDR-nya," tutur Iwan kepada Dinas Penerangan TNI AL di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setelahnya pada penyelaman sore hari, tiga orang penyelam termasuk dirinya akhirnya mendapatkan black box FDR.
Hal itu berawal dari penemuan titik koordinat yang diberikan KRI Rigel.
Berbekal titik koordinat tersebut, Iwan dan dua penyelam TNI AL lainnya menuju ke lokasi yang berada di dekat keberadaan sebuah bongkahan besar pesawat rute Jakarta-Pontianak.
"Kita survei dulu, setelah itu kita lihat titik-titik yang punya bongkahan-bongkahan besar, di mana material atau objek yang besar dan berat," kata Iwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif, mengatakan, penemuan black box ini hasil koordinasi empat unsur TNI AL.
Keempat unsur TNI AL yang terlibat tersebut meliputi Dislambair, Komando Pasukan Katak (Kopaska), Detasemen Jalamangkara (Denjaka), serta Intai Amfibi (Taifib).
"Sudah koordinasi dengan yang lain, dengan Kopaska, Taifib, maupun Denjaka, pembagian sektor maupun tugas," kata Wahyudin.
Wahyudin menceritakan para penyelam harus menyisir puing-puing tumpukan. Pasalnya ada banyak puing-puing yang sempat menjadi kendala dalam pencarian black box FDR.
"Alhamdulillah cuaca mendukung, arus juga mendukung. Alhamdulillah berkat rahmat Tuhan bisa ketemu," ucap Wahyudin.
Adapun black box FDR kemudian dibawa dengan menggunakan KRI Kurau menuju ke Dermaga JICT II untuk diserahterimakan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(Wartakotalive.com/JHS/Murtopo)
Tags
Jenazah Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
RS Polri
MENARIK UNTUK ANDA
Kutil di Leher Sangat Mengganggu? Ini Cara Efektif Hilangkannya!

Cara Menghilangkan Papiloma secara Alamiah (3 Hari)!
Anda akan melunasi semua utang segera!
Cara menghilangkan papiloma secara alamiah (3 hari)
Napas Bau, Parasit akan Keluar dari Tubuh jika Coba Ini
Ingin hidup 100 tahun? Bersihkan pembuluh darah! Inilah caranya

Berita Terkait :#Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Penumpang SJ 182 Atas Nama Indah Halimah Teridentifikasi Lewat Sidik Jari, Suami dan Bayinya Belum
Sudah 28 Potongan Besar Pesawat SJ 182 Berhasil Diangkat dari Dasar Laut, Cuaca Masih Jadi Hambatan
Begini Cara KNKT untuk Unduh Data Black Box SJ 182, Dikeringkan Pakai Oven Khusus Selama 8 Jam
Area Pencarian CVR SJ 182 Bakal Diperkecil Lagi, Evakuasi Korban Tetap Prioritas
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Jenazah Pertama Kecelakaan Sriwijaya Air Diserahkan ke Pihak Keluarga, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/14/breaking-news-jenazah-pertama-kecelakaan-sriwijaya-air-diserahkan-ke-pihak-keluarga?page=all
Penulis: Desy Selviany
Editor: Mohamad Yusuf
