Syekh Ali Jaber Meninggal
Duka Ustdaz Yusuf Mansur Hingga Teuku Wisnu Ditinggal Syekh Ali Jaber, Menangis dan Tak Bisa Senyum
Duka Ustdaz Yusuf Mansur Hingga Teuku Wisnu Ditinggal Syekh Ali Jaber, Menangis dan Tak Bisa Senyum
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
2. Jejak karier di Indonesia
Pada 2018, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfidz Alquran di asjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.
Ia juga menjadi imam salat dan khatib.
Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri, Ummi Nadia yang merupakan wanita asli Lombok.
Selanjutnya, Syekh Ali Jaber menjabat sebagai imam salat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.
Nama Syekh Ali Jaber naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.
Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.
Puncaknya, ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 karena ketulusannya dalam berdakwah.
3. Jadi Korban Penusukan
Baca juga: SRIWIJAYA AIR JATUH : Diangkat 139 Kantong Berisi Potongan Jenazah atau Body Part, Ini Kondisi
Baca juga: Ini Isi Wasiat Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal: Sebut Sang Istri Hingga Tempat Pemakaman
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Inilah Profil Ulama Besar Indonesia Ini, Pernah Jadi Korban Penusukan
Pada Minggu (13/9/2020), Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahudin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Saat penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sedang mengisi sebuah pengajian.
Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (AA) mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber.
Tusukan itu berhasil dihindari, tapi Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan.
Setelah penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sempat meminta jemaah untuk tidak memukuli pelaku.