Info Kesehatan

Moms, Ada 5 Trik Dari Ahli untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Anak Usia 5 sampai 12 Tahun

bersosialisasi  bersama dengan teman maupun keluarganya diajarkan orangtua kepada anak sesuai dengan usianya.

Editor: Rosalina Woso
(DragonImages)
Ilustrasi anak bermain musik 

Beberapa olahraga yang mudah dan dapat dilakukan dengan lebih aman di tengah pandemi misalnya: bersepeda, bermain frisbee, atau lompat tali.

2. Siapkan makanan dengan gizi seimbang

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, energi yang dibutuhkan anak di usia sekolah berkisar antara 1.850-2.100 kkal. Energi ini digunakan untuk berbagai fungsi tubuh, seperti: metabolisme (50%), Specific Dynamic Action (5-10%), pertumbuhan fisik (12%), aktivitas fisik (25%), dan sisanya terbuang melalui feses.

KmKementerian Kesehatan RI pun menganjurkan energi anak-anak dipenuhi melalui makanan dengan proporsi 50-60% karbohidrat, 35% lemak, dan 10-15% protein. Bila si kecil ingin menu seperti nasi goreng yang didominasi oleh karbohidrat bisa diimbangi dengan lauk pauk seperti ayam suwir, wortel, brokoli, dan telur, untuk mendapatkan asupan lemak sehat, vitamin, serat, dan proteinnya.

3. Biasakan minum susu bernutrisi untuk dukung tumbuh kembang

Anak-anak usia 5-12 tahun membutuhkan kalsium yang tinggi, terutama karena mereka akan mengalami pubertas dan tumbuh kembang fisik yang signifikan.

Berdasarkan rekomendasi AKG 2013, anak berusia 4-9 tahun membutuhkan 1000mg kalsium per hari, sementara anak usia 10-18 tahun membutuhkan 1.200mg kalsium per hari.

Kalsium berperan dalam membentuk kepadatan tulang dan gigi. Sumber protein membantu membangun jaringan tubuh si kecil, sementara Omega 3 membantu perkembangan sel-sel otak serta menjaga kesehatan jantung anak.

4. Cukupi Kebutuhan Tidur

Agar si kecil bersemangat, bentuk pola tidur yang cukup dan teratur. Cukupi kebutuhan tidur 9 jam sehari untuk si kecil.

Pola tidur seringkali dipandang sebelah mata, padahal faktor ini berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa anak-anak berusia 6-12 tahun harus mendapatkan minimal 9 jam durasi tidur dalam sehari.

Masih ada orangtua yang belum sadar kalau kekurangan tidur bisa mengakibatkan gangguan visual-spasial dan kemampuan motorik, penurunan kekebalan tubuh, hingga mengakibatkan rasa cemas atau depresi pada anak-anak. Biasanya kalau si kecil tidak bersemangat atau mudah lesu di aktivitasnya, ada kemungkinan tidurnya tidak cukup atau terganggu.

Agar si kecil mendapatkan tidur yang nyaman dan berkualitas, sebaiknya orangtua jangan membiasakan penggunaan gadget di larut malam. Biasakan untuk mengajak si kecil menyikat gigi, berganti baju tidur, dan menjaga rutinitas yang teratur agar pola tidur tidak berantakan.

Di samping itu, susu ternyata juga bisa membantu tidur si kecil. Studi oleh ilmuwan dari Universitas Sahmyook dan CJ Food R&D Center pada Journal of Medicinal Food menemukan bahwa memberikan susu dapat membantunya tidur dengan nyenyak di malam hari.

5. Menjadi contoh yang baik bagi si kecil

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved