Moms, Ada 5 Trik Dari Ahli untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Anak Usia 5 sampai 12 Tahun

Moms, Ada 5 Trik Dari Ahli untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Anak Usia 5 sampai 12 Tahun

POS-KUPANG.COM--Tumbuh kembang anak usia 5-12 tahun harus mendapat perhatian khusus dari orangtua.

Bagaimana anak harus belajar, berolahraga dan bersosialisasi  bersama dengan teman maupun keluarganya diajarkan orangtua kepada anak sesuai dengan usianya.

Masa balita (bawah lima tahun) interaksi si kecil lebih banyak di rumah dan keluarga inti.

Memasuki usia 5 tahun, anak-anak mulai lebih terpapar dengan berbagai kegiatan serta lingkungan baru. Lingkup sosialnya pun menjadi lebih luas, karena tidak hanya berinteraksi dengan keluarga inti.

Pada usia ini juga si kecil bersiap memasuki sekolah dengan pelajaran akademis serta sejumlah aktivitas yang membutuhkan energi yang cukup.

Masa-masa ini berperan penting sebagai fondasi pertumbuhan fisik, mental, dan kemampuan sosialisasi mereka.

Oleh karena itu, orangtua pun harus mempersiapkan fase tumbuh kembang anak usia 5-12 tahun dengan sebaik-baiknya.

Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi si kecil pada rentang usia tersebut adalah kekurangan nutrisi yang memadai.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementerian Kesehatan RI, angka stunting atau pertumbuhan terhambat di kalangan anak-anak Indonesia masih sangat tinggi, yaitu 31 persen.

Selain itu, diperkirakan bahwa 70 persen dari anak-anak usia sekolah (5-12 tahun) hanya menyerap sebagian kecil nutrisi dari makanan mereka sehari-hari. Artinya, masih banyak anak Indonesia yang masih kekurangan nutrisi seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.

Berikut ini adalah 5 trik dari berbagai ahli yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mendukung tumbuh kembang anak lebih optimal, yang tinggi, tangguh, tanggap.

1. Ajak si kecil melakukan olahraga atau aktivitas fisik minimal 1 jam sehari

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, anak-anak mulai dari usia 6 tahun idealnya melakukan olahraga atau aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari.

Kebiasaan ini sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat otot dan tulang, mengontrol berat badan, sampai menghindari risiko penyakit seperti diabetes, kanker, dan obesitas.

Tak hanya itu, ketika berolahraga atau bermain bersama teman-teman sebaya, si kecil akan belajar tentang cara bersosialisasi, berpikir kreatif, memecahkan masalah dengan mandiri, hingga melatih sportivitas.