Pemkab Sumba Timur Berupaya Hadirkan Lab PCR

Pemkab Sumba Timur) saat ini tengah berupaya untuk menghadirkan laboratorium (Lab) sekaligus peralatan untuk pemeriksaan secara PCR

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy, S.H, M. Si 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Pemerintah Kabupaten Sumba Timur ( Pemkab Sumba Timur) saat ini tengah berupaya untuk menghadirkan laboratorium (Lab) sekaligus peralatan untuk pemeriksaan secara Polymerase Chain Reaction ( PCR).

Upaya ini dilakukan agar pendeteksian terhadap kasus Covid-19 di Sumba Timur dapat efektif.
Hal ini disampaikan Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy, S.H, M.Si , Selasa (12/1/2021).

Menurut Domu, akhir-akhir ini eskalasi kasus positif Covid-19 di Sumba Timur menunjukkan angka yang cukup tinggi, bahkan laju penyebaran, tingkat kematian sudah mengkuatirkan.

Baca juga: Komisi III DPRD Kabupaten Kupang Tinjau Proyek Pekerjaan Jalan Lingkar Oesao dan Portal

"Karena itu, saat ini kita sedang berupaya agar di Sumba Timur ini miliki sendiri laboratorium untuk pemeriksaan sampel atau spesimen swab dengan metode PCR," kata Domu.

Dijelaskan, pada rapat koordinasi yang digelar pada Senin (11/1/2021) juga telah terungkap bahwa gedung laboratorium dan alat tes PCR merupakan sebuah kebutuhan di Sumba Timur.

Baca juga: Kadis Nakertrans Malaka Beberkan Program Kerja TA 2021

"Kita lagi berusaha dan kita sudah hubungi pihak yakni sebuah yayasan di Jakarta yang akan membantu pengadaan alat atau mesin PCR termasuk alat Rapid Test Antigen dan Antibodi," katanya.

Ditanyai soal yayasan tersebut, ia mengatakan, yayasan itu adalah Yayasan Satria Budi Dharma Setia.

Dikatakan, Pemkab Sumba Timur telah mengajukan surat permohonan bantuan alat PCR dan sejumlah logistik penanganan Covid-19 di Sumba Timur.

"Surat permohonan bantuan itu sudah dibuat dan ditandatangani langsung oleh bapak Bupati Sumba Timur. Permohonan bantuan itu berupa peralatan PCR, alat Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi serta sejumlah alat pelindung diri (APD)," katanya.

Dikatakan, dengan adanya peralatan pemeriksaan secara PCR di Sumba Timur,maka bisa melayani pemeriksaan sampel atau spesimen swab dari tiga kabupaten lainnya yang ada di Pulau Sumba.

Ditanyai, mengapa peralatan tersebut tidak diminta semenjak tahun lalu, Domu menjelaskan, pada tahun lalu sekitar Bulan Oktober 2020 sebenarnya sudah bisa diadakan, namun, saat itu eskalasi kasus Covid-19 belum meningkat dan saat itu pemerintah juga belum menyiapkan gedung.

"Memang saat itu, kasus tidak begitu banyak dan diyakini bisa ditangani dengan mengirim sampel ke Kupang. Namun, saat ini kita berupaya agar di Waingapu bisa ada pemeriksaan swab secara PCR," ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 133 kasus. Dari jumlah kasus itu, 89 kasus (66.92 persen) dalam perawatan ,dengan angka kesembuhan 36 orang atau 27.07 persen dan angka kematian delapan orang ( 6.01 persen).

Pemeriksaan sampel swab selama ini dengan metode PCR masih dilakukan di Kupang. Kondisi ini membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya, sehingga terjadi kesulitan tracing atau pelacakan apabila ada yang positif.

Data dari Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, jumlah sampel yang dikirim untuk diperiksa secara PCR dan Test Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 2.224 sampel, 1.870 dinyatakan negatif, 151 kasus positif dan 204 sampel belum ada hasil. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved