Pejabat Pemprov NTT Swab Antigen

POS-KUPANG.COM - SEBANYAK 34 pejabat utama (pratama) Pemprov NTT menjalani pemeriksaan swab antigen pada Senin (11/1/2021). Pemeriksaan berlangsung tertutup di Kantor Gubernur NTT sejak pukul 10.00 Wita.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Kepala Biro Humas dan Protokol, Marius Ardu Jelamu menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kondisi kesehatan seluruh pejabat.

Ia menerangkan, sebanyak 34 pejabat eselon II itu diperiksa oleh tim medis dari Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Rencananya usai pemeriksaan pejabat eselon II, pemeriksaan juga akan dilakukan kepada para pejabat lainnya serta ASN di lingkungan Pemprov NTT.

Baca juga: Polres Ende Cegah Corona Di Tempat Hiburan Malam

"Sudah diatur, tidak hanya pejabatnya tapi juga ASN. Sudah ada jadwalnya juga," kata Marius.

Untuk para peserta pemeriksaan swab antigen, kata Marius, jika ditemukan hasil positif atau reaktif maka akan dengan pemeriksaan swab PCR.

Ia mengimbau agar seluruh pejabat, ASN hingga masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu juga terus berupaya meningkatkan imunitas tubuh dengan pola hidup sehat.

Baca juga: Dua Sejoli Gunakan KTP Palsu

Dengan terpaparnya Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, jelas Marius, hal itu menunjukan indikasi bahwa setiap orang dapat terpapar Covid-19 tanpa kecuali. Karena itu ia mengimbau agar masyarakat bisa melindungi diri dan keluarga terdekat.

Selain itu, Marius mengatakan, kondisi rumah sakit di Kota Kupang dan kabupaten-kabupaten juga mengalami kepenuhan pasien Covid. Karena itu masyarakat diminta untuk melakukan isolasi mandiri secara tertib.

Bagi masyarakat umum, ia juga meminta untuk proaktif melakukan pemeriksaan secara mandiri.

"Perlu kita sampaikan, rumah sakit penuh, tidak hanya di kota Kupang tapi juga daerah. Masyarakat yang reaktif harus melakukan isolasi mandiri. Kita harakan masyarakat Kota Kupang juga secara aktif bisa melakukan pemeriksaan swab antigen di Labkes Provinsi NTT dengan biaya nol alias gratis," ujar Marius. (hh)