Sriwijaya Air SJ182 Jatuh
Paulus Yulius Kollo Ternyata Masih Hidup Meski Namanya Ada di Manifest Sriwijaya Air SJ182
Kita pasti langsung berpikir Paulus Yulius Kollo sudah meninggal karena namanya jelas-jelas tercantum dalam manifest.
Paulus Yulius Kollo Ternyata Masih Hidup Meski Namanya Ada di Manifest Sriwijaya Air SJ182, Dia Juga ke Pontianak
POS-KUPANG.COM - Melihat nama-nama korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang beredar berdasarkan manifest, kita pasti langsung berpikir Paulus Yulius Kollo sudah meninggal karena namanya jelas-jelas tercantum dalam manifest.
Tetapi ternyata begini kenyataannya. Simak penuturan Paulus Yulius Kollo berikut ini.
“Kita dari Makassar sampai di Jakarta dari Pukul 19:00 Wib Tanggal 5. Waktu itu, kita transit menuju ke Kota Pontianak. Transit dari Pesawat itu menjadi Pukul 05:00 Wib tanggal 5. Kita menginap di bandara, kebetulan ada keluarga di Kota Jakarta jadi menginap semalam,” ujarnya Selasa 12 Januari 2021.
Niatnya ingin menuju bandara, setelah itu pada Pukul 03:00 Wib Paulus dan Timnya terdiri dari 6 orang termasuk bos, tutur Yulius ditemui awak media di kediaman bosnya rumah nomer 60 Gang Nusa, Swignyo, Sungai Jawi, Kota Pontianak.
Kemudian, Yulius mengatakan sampai di bandara dari pihak maskapai Sriwijaya Air memberhentikan karena Kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalbar melaksanakan Swab PCR Negatif untuk bisa terbang ke Kota Pontianak.
"Tim dari Makassar yang berangkat terdiri dari 6 orang. Saya dan Indra Wibowo hanya melaksanakan Swab Antigen jadi kami tidak diperbolehkan karena hanya melaksanakan swab tersebut, serta bos saya berdebat dengan pihak maskapai Sriwijaya Air. Setelah berdebat, pihak maskapai Sriwijaya Air memanggil managernya berbicara dengan bos saya. Akhirnya manager maskapai tersebut memberi jalan tengah bagi kami," sambungnya.
Manager Maskapai Sriwijaya Air meminta untuk mereschedule tiketnya, 4 orang lanjut, saya berserta teman saya batal berangkat pada tanggal 5 itu. Mereka melanjutkan Swab, ia dan temannya ditahan untuk berangkat serta di reschedule ke tanggal 9.
Selain itu, Yulius menambahkan, pada tanggal 8 ingin pergi ke salah satu rumah sakit di jakarta untuk mengecek biaya Swab PCR. Harganya bervariasi untuk 3 hari tes sekitar 1,3 juta dan yang instan 6 jam kalau tidak salah harganya 2,6 juta.
"Tiket kita besok tanggal 9 jadi harus tes instan cek biaya saya hubungi bos memberitahukan harga tesnya. Bos berkata kalau memang tesnya lebih mahal lebih baik coba mencek dari Kapal PELNI," jelasnya.
"Saya cek dari kapal akan berangkat Pukul 17:00 Wib dari Tanjung Priok Jakarta menuju Pontianak. Bos saya mengatakan ya sudah dengan kapal laut saja dan tes kesehatan di kapal. Jadi tanggal 8 sore kita berangkat dari jakarta menuju Kota Pontianak. Perjalanannya 2 hari 2 malam, tanggal 10 pukul 09:00 Wib kita datang di pelabuhan pontianak,"pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Namanya Ada di Manifest Sriwijaya Air SJ182, Paulus Yulius Kollo Pilih Naik Kapal Menuju Pontianak