Komisi II DPRD TTS Sidak ke PDAM SoE

Komisi II DPRD TTS yang dipimpin Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan melakukan sidak ke kantor PDAM SoE

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Suasana pertemuan komisi II DPRD TTS yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD TTS, Religius Usfunan dengan manajemen PDAM Soe 

POS-KUPANG. COM | SOE - Menyikapi banyaknya pengeluhan dari masyarakat Kota Soe terkait air kran PDAM SoE yang keruh karena bercampur lumpur, Selasa (12/1/2021) Komisi II DPRD TTS yang dipimpin Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan melakukan sidak ke kantor PDAM SoE.

Religius mengatakan, DPRD TTS menerima banyak pengaduan dari masyarakat terkait pelayanan PDAM Soe.

Pasalnya, akibat air kran PDAM keruh dan bercampur lumpur, masyarakat terpaksa harus membeli air dari mobil tangki air maupun yang dijual per jirgen.

Baca juga: Korban Tenggelam di Laipori Sumba Timur Akan Dimakamkan di Karera

" Masyarakat banyak yang mengeluh terkait kualitas air PDAM Soe," ujar pria yang akrab disapa Egi ini.

Dirinya memberikan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan PDAM Soe guna mengatasi persolan longsor di sumber mata air yang menyebabkan sejumlah bak reservoir PDAM Soe menjadi kotor akibat adanya lumpur yang masuk.
Namun hingga kini, air kran PDAM Soe masih keruh sehingga perlu ada perhatian lebih.

Baca juga: Kadinkes Ngada Ingatkan Warga Supaya Terus Patuhi 3 M

Ia minta pihak manajemen PDAM Soe berkooordinasi dengan Dinas lingkungan hidup sehingga ada pemeliharaan di sumber mata air dengan cara menanam pohon.

Selain itu juga perlu ada kerjasama antar kepala desa dan camat setempat agar bisa sama sama menjaga wilayah sumber air.

"Ini perlu kerja sama semua pihak, dan kami dari DPRD akan turun untuk tanam anakan pohon di dekat sumber mata air",ujarnya.

Sementara itu anggota Komisi II DPRD TTS, Melianus Bana mengatakan, ada yang salah dengan pemanfaatan sumber mata air, karena itu perlu ada solusi jangka panjang yakni perawatan sumber air dengan menanam anakan pohon. Selain itu,

PDAM juga diminta untuk melakukan survei terhadap beberapa sumber air agar segera dilakukan perpipaan untuk menyuplai air bersih kepada masyarakat.

"Perlu ada pembenahan dalam pemanfaatan sumber mata air sehingga masalah yang sama tidak terus berulang. Selain itu, PDAM kita minta untuk secepatnya memanfaatkan sumber mata air yang ada sehingga bisa mencukupi kebutuhan air masyarakat di Kota Soe," ujarnya.

Kabag Keuangan PDAM Soe, Lunu Missa menjelaskan, untuk menyelesaikan persoalan air keruh karena bercampur lumpur, pihaknya telah memberikan bak SPL di reservoar Bu'at dengan cara mencuci material yakni pasir, kerikil dan ijuk.

"Kami sudah berupaya dengan membersihan lumpur, baik di sumber mata air maupun reservoir," jelasnya.

Terkait longsor di sumber mata air yang menyebabkan air PDAM Soe menjadi keruh dan berlumpur sudah di laporkan kepada Bupati. Pihkanya juga akan melakukan koordinasi dengan BPSPAM Provinsi terkait hal tersebut.
Selain itu juga pihaknya akan ke lokasi sumber mata air di Bonleu untuk bertemu dengan tokoh masyarakat.

Terkait saran menanam anakan pohon di lokasi sumber mata air, Lunu mengatakan, pihaknya l sudah menanam anakan mahoni, kopi dan anakan pohon lainnya.

" Masalah air keruh tidak hanya dialami di TTS tapi juga dialami Kabupaten TTU karena dua kabupaten ini menggunakan sumber mata air yang sama," paparnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan, Ketua Komisi II, Imanuel Olin, Anggota Komisi, Dominggus Beukliu, Melianus Bana, Antonetha Nenabu dan Laurens Jehau. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved