Kadinkes Ngada Ingatkan Warga Supaya Terus Patuhi 3 M
Agustinus Naru kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Ngada daerah supaya selalu mematuhi 3 M
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Agustinus Naru kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Ngada daerah supaya selalu mematuhi 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dalam melakukan aktivitas kesehariannya.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Agustinus Naru kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa (12/1/2020).
Dijelaskan Kadis Agustinus, memang sejak awal virus corona merebak, hampir di semua rumah tangga sudah memiliki tempat cuci tangan seindiri. Selain itu difasilitas umum seperti instansi pemerintah dan puskesmas-puskesmas juga sudah disiapkan tempat cuci tangan.
Baca juga: Pemkab Ngada Lakukan Persiapan Terkait Dengan Vaksin Covid-19
"Sehingga ketika mereka melakukan konsultasi kesehatan di puskesmas-puskesmas mereka bisa mencuci tangan," ujarnya.
Agustinus juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Ngada supaya tetap patuh terhadap tiga m yakni pertama mencuci tangan. Mencuci tangan harus dengan memakai sabun.
Kedua, menggunakan masker dengan menutup semua pada area hidung dan mulut, karena mulut dan hidung menjadi media penyebaran virus yang berasal dari Provinsi Wuhan China tersebut.
Baca juga: Sempat Viral di Medsos, Poskesdes Glak di Desa Hale-Mapitara Akhirnya Dapat Perhatian
"Karena ketika orang batuk atau bersin maka virus pasti sembur ke luar, sehingga menyebabkan penularan kepada orang lain," terangnya.
Ketiga, jelas Agustinus, harus menjaga jarak, karena virus dapat menyebar dengan kondisi jarak tidak lebih dari dua meter.
"Kemudian kita hindari kerumunan, kalau ada hajatan, atau kegiatan kita harus hindari. Jangan sampai kita terpapar dengan virus ini," ungkapnya.
Kadis Agustinus mengatakan, tugas untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 bukan hanya tugas pemerintah atau tim satgas penanganan dan pencegahan covid saja, namun menjadi tugas bersama semua pihak.
"Ketika kita melihat masih ada masyarakat yang tidak memakai masker kita harus memberikan teguran supaya mereka bisa memakai masker," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)
