Khazanah Islam
Bagaimana Hukum Shalat Subuh Kalau Bangun Tidur Kesiangan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baru terbangun dari tidur kesiangan, kemudian langsung bergegas menunaikan ibadah shalat subuh.Mungkin hal itu dialami oleh hampir banyak orang, den
Penulis: Gordy Donofan | Editor: Agustinus Sape
Penjelasan UAS mengenai batas waktu shalat subuh dalam video HUKUM SHOLAT SUBUH KESIANGAN - Ustadz. Abdul Somad. Lc., MA, diunggah oleh kanal YouTube TAMAN SURGA.NET dimulai pada menit ke-6.35.
Menurut penjelasan UAS, diketahui bahwa batas waktu shalat Subuh dapat ditentukan berdasarkan waktu syuruq, yaitu waktu terbitnya matahari.
Sementara untuk mengetahui waktu syuruq, bisa dihitung berdasarkan waktu magrib di masing-masing daerah.
“Cara mudah untuk isyraq, tengok magribnya. Jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ujar UAS.
Lebih lanjut, UAS menerangkan bagaimana cara mengukur waktu syuruq atau melaksanakan shalat isyraq.
Yaitu dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.
Sebagai gambarannya, UAS memberikan contoh dengan mengambil waktu magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan waktu seperti saat video tersebut diambil.
Ketika itu, waktu magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB.
Pukul 06.04 WIB setelah dikurangi 15 menit, ialah pukul 5.50 WIB.
Dengan demikia, waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.
Jadi, di waktu dan jam inilah (5.50 WIB), subuh di Kota Tanjung Pinang ketika itu sudah habis.
“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50,”
“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq. Kalau magribnya jam 6.04 maka boleh salat sunah isyraq jam enam subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu subuh sudah habis,” tegas UAS kembali.
Sesuai dengan waktu seperti yang diterangkan dalam video tersebut, jika seseorang terbangun pada pukul 5.30 WIB, UAS menganjurkan untuk tidak langsung mengerjakan shalat shubuh.
Tetapi disarankan untuk mengerjakan shalat sunnah qabliyah terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan shalat subuh setelah iqamah.
Ini dikarenakan masih ada waktu selama 20 menit sebelum masuknya waktu syuruq.