Papua Bergolak Lagi, Prada Agus Kurniawan Gugur Terkena Tembakan Senjata Musuh, Lho Kok Bisa?
"Tadi dari Titigi sudah dievakuasi menuju Sugapa dan dari Sugapa sudah dievakuasi menggunakan heli menuju Timika," kata dia.
Rupanya, ada fakta mengerikan jika konflik tersebut mendapat suntikan dana dari negara-negara Barat.
Mengutip Asia Pacific Report, para pegiat di webinar global yang diselenggarakan oleh TAPOL meminta kepada negara Barat untuk berhenti mendanai pelatihan militer.
Negara Barat yang dimaksud adalah Australia, Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat dan sekutu mereka.
Sementara itu, dana diterima oleh pasukan keamanan Indonesia.
Artinya para pasukan yang dikirim ke Papua mendapat suntikan dana dari negara Barat.
Rosa Moiwend, anggota Penolakan Perang Internasional, mengatakan warga Papua Barat hanya ingin hidup damai tanpa ada tekanan dari militer.
Pasukan keamanan Indonesia disebut-sebut "membunuh warga Papua Barat yang tidak bersalah."
"Jika pemerintahanmu berada di balik skenario ini, kurasa hal utama yang harus kalian lakukan adalah pergi berbicara dengan pemerintah Anda, anggota Parlemen lalu tanyakan mengenai uang pajak Anda," ujar Moiwend.
"Ke mana perginya uang pajak? Apakah itu digunakan untuk membiayai perang atau digunakan untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik?
Kondisi yang disebutkan sedikit mirip dengan berbagai konflik yang terjadi di Timur Tengah.
Pelanggaran HAM juga disebutkan terjadi di Aceh, Timor Leste dan Papua Barat.
Salah satunya adalah laporan operasi militer di wilayah Nduga yang dikabarkan oleh Kapolda Papua jika hal itu tidak benar.
Namun, Yones Douw, kepala departemen hukum dan kedamaian di Gereja KIMI mengatakan kekerasan tidak pernah berhenti sejak Indonesia menjadi negara yang memiliki Papua Barat.
"Kekerasan tidak berubah sejak 1961 ke 1969, 1969 ke 2020, dan 2020, saat otonomi khusus dideklarasikan di sini di Papua Barat, sampai sekarang kekerasan terus terjadi," ujar Douw.
Douw, aktivis HAM, mengatakan jika ketika pemerintah pusat mengenalkan otonomi khusus, Jakarta mengatakan jika Papua Barat akan mandiri 90%.