Info Kesehatan

Moms, Mitos atau Fakta Penggunaan Pakaian yang Ketat Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil? 

Mulai dari gangguan kesuburan, gaya hidup yang kurang baik, bahkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Editor: Rosalina Woso
Shutterstock
SHUTTERSTOCK Ilustrasi 

Moms, Mitos atau Fakta Penggunaan Pakaian yang Ketat Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil? 

POS-KUPANG.COM--Moms, Mitos atau Fakta Penggunaan Pakaian yang Ketat Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil? 

Benarkah penggunaan pakaian yang ketat bisa menjadi penyebab sulit hamil? Begini penjelasan dokter, Moms.

Penyebab sulit hamil sebenarnya bisa terjadi karena berbagai faktor yang ada Moms.

Mulai dari gangguan kesuburan, gaya hidup yang kurang baik, bahkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Namun, banyak juga informasi yang beredar bahwa penggunaan pakaian yang ketat baik wanita dan laki-laki bisa membuat penyebab sulit hamil itu terjadi.

Seperti yang kita ketahui, bahwa trend pakaian setiap tahunnya mengalami perubahan.

Banyak orang yang berusaha tampil modis dengan pakaiannya meski terkadang pakaian tersebut tidak nyaman digunakan.

Banyak pula kaum laki-laki yang memilih menggunakan celana jeans ketat agar terlihat modern.

Namun kini Moms wajib tahu, penggunaan celana yang terlalu ketat ternyata bisa mendatangkan masalah buruk.

Lantas mitos atau fakta penggunaan pakaian ketat bisa jadi penyebab sulit hamil?

Nah pada liputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini membahas tuntas hal tersebut Moms.

Menurut beberapa orang ahli yang diwawancarai dalam peliputan khusus ini mengatakan, penggunaan pakaian yang ketat memang bisa menjadi penyebab sulit hamil.

Bukan hanya wanita, justru penggunaan pakaian yang ketat ini harus lebih diwaspadai oleh laki-laki.

Pasalnya penggunaan pakaian yang ketat pada laki-laki bisa membuat peluang kehamilan ikut menurun.

Mengapa pakaian ketat bisa jadi penyebab sulit hamil?

Ya Moms, karena pakaian yang ketat sendiri bisa membuat kualitas sperma seorang Dads menjadi menurun.

Pakaian yang ketat bisa membuat area di sekitar buah zakar menjadi tertekan dan panas.

"Pemakaian celana yang ketat memang biasanya bisa membuat suhu di sekitar kemaluan (selangkangan) biasanya khusus untuk pria ya, jadi area buah zakarnya ini menjadi panas sedangkan sperma sendiri sangat sensitif dengan suhu yang panas," tambah dr. Thomas Cahyadi, SpOG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Kamis (07/01/2021).

"Sehingga jika menggunakan celana yang ketat dan membuat panas maka akan mempengaruhi kualitas dari sel sperma tersebut," lanjut dr. Thomas.

Sependapat dengan dr. Thomas, salah seorang ahli juga mengatakan, bahwa penggunaan pakaian yang ketat bisa membuat area buah zakar tertekan dan menurunkan kualitas sperma.

"Bisa benar jadi begini terutama untuk laki-laki di buah zakarnya kalau tertekan terus aliran darahnya menjadi kurang bagus dan mempengaruhi kualitas sperma," kata dr. Malvin Emeraldi, SpoG (K), dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (07/01/2021).

Sedangkan untuk Moms, penggunaan pakaian yang ketat juga bisa membuat area kemaluan menjadi lembab.

Jika lembab maka akan rentan menimbulkan infeksi dan berujung menyebabkan gangguan kesuburan.

"Kemudian pada wanita, daerah kemaluan akan mudah lembab, flora normal akan kalah dengan flora yang tidak normal, akan rentan keputihan, dan ujungnya infeksi itu bisa menimbulkan gangguan kesuburan," tambah dr. Malvin.

Lantas bagaimana solusinya?

Sedangkan untuk solusinya sendiri, dr. Thomas pun berusaha memberikan saran terbaik untuk para laki-laki agar kualitas spermanya tidak menurun akibat penggunaan pakaian ketat.

Dads disarankan untuk tidak menggunakan pakaian dalam saat hendak tidur.

Hal tersebut dilakukan agar suhu di sekitar buah zakar tidak panas dan lebih dingin.

Baca juga: Paroki Pacar dan Bari Kevikepan Labuan Bajo Tidak Layani Misa Tatap Muka, Begini Alasannya !

"Kalau untuk laki-laki memang tidak dianjurkan menggunakan celana yang terlalu ketat, atau misalnya kalau tidur tidak perlu menggunakan pakaian dalam sehingga suhunya lebih dingin," tutup dr. Thomas.(*/nakita)

Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved