Sriwijaya Air Hilang Kontak

LENGKAP Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air Libatkan 100 Kapal, Lebih 2 Ribu Orang Serta 12 Helikopter

Aparat gabungan tengah melakukan evakuasi terkait musibah hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021).

Editor: Benny Dasman
TribunJakarta.com
SERPIHAN PESDAWAT SRIWIJAYA AIR -- Tim SAR Gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL memperlihatkan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di antara pulau Laki dan Pulau Lacang, Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2020) petang. Serpihan pesawat ini ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (10/01/2021) pagi. 

Sementara untuk Senin (11/1/2021), akan fokus untuk mencari black box atau kotak hitam.

"Tinggal fokus seperti disampaikan bapak Menteri Perhubungan, tinggal menemukan kotak hitam. Namun demikian, kami akan melakukan tugas apa pun yang bisa kami ambil sebagai barang bukti, tetap dilaksanakan," sambungnya.

Sedangkan hari ini, tenaga-tenaga penyelamat masih dikerahkan dan berada di sekitaran lokasi diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Namun, untuk penyelaman di air akan dibatasi, karena melihat kondisi yang mulai gelap.

"Dengan kondisi gelap saya pikir tidak efektif untuk melakukan pencarian di malam hari. Namun, kapal yang memiliki kemampuan sonar untuk mendeteksi di bawah, tetap berkegiatan," ujar Razman.

"Kegiatan dilakukan selama 24 jam. Hanya kami menyesuaikan dengan kondisi alam. Ketika gelap, tidak mungkin melaksanakan penyelaman," kata Razman.

Aparat gabungan berharap pada H+3 mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Terutama untuk mencari kotak hitam.

Bahkan, Razman berharap kotak hitam bisa ditemukan pada hari ini.

"Mudah-mudahan saja malam ini. Harapan kami lebih cepat lebih baik. Namun, kondisi malam menjadi hambatan tim untuk mendalami penyelaman. Harapan kami saya kira lebih cepat lebih baik," imbuh Razman.

Kondisi Bawah Laut Lokasi Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Tinggal Kepingan Kecil

Upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan.

Puing per puing bagian pesawat didapatkan, termasuk jenazah korban.

Selain melakukan penyisiran di atas permukaan laut, penyelaman juga dilakukan oleh personel TNI AL.

Penyelam yang mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menceritakan pemandangan yang terjadi di bawah Perairan Kepulauan Seribu.

Dalam kesaksiannya, ia menceritakan bagaimana body pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah hancur berkeping-keping.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved