Dandim Belu Beri Motivasi Petani Anggur di Silawan Kabupaten Belu

petani Silawan agar tekun membudidayakan anggur bagi yang sudah menanam sedangkan bagi yang belum diharapkan segera menanam. 

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro saat memberikan motivasi kepada para petani anggur di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu 

Dandim Belu Beri Motivasi Petani Anggur di Silawan

POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Komandan Distrik Militer (Dandim) 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro memberikan motivasi kepada para petani anggur di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu beberapa waktu lalu. 

Dandim mendorong petani Silawan agar tekun membudidayakan anggur bagi yang sudah menanam sedangkan bagi yang belum diharapkan segera menanam. 

Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro menyampaikan hal ini kepada wartawan, Minggu (10/1/2021). Menurut Dandim, sebagai Satuan Kewilayahan, Kodim mempunyai tugas membina wilayah teritorialnya melalui para Babinsa, gunanya menyiapkan Ruang, Alat, Kondisi (RAK) yang tangguh agar selalu siap digunakan.

Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, Dandim mendorong petani Silawan agar lebih tekun membudidaya anggur. Pasalnya, secara geografis, Desa Silawan cocok membudidaya anggur dan hal ini sudah terbukti dari beberapa petani Silawan yang berhasil mengembangkan anggur dan telah mendapat penghasilan yang menjanjikan.

Dalam kegiatan Komunikasi Sosial tersebut, Dandim mendorong petani agar lebih serius dan tekun mengembangkan anggur yang merupakan tanaman dengan harga pasar menjanjikan. Kepada masyarakat, Dandim menegaskan agar hindari stigma gagal dalam mengawali usaha. 

"Jangan dulu pikir gagal. Kita tanam dulu dan serius merawatnya. Tidak ada orang yang sukses yang tidak pernah gagal, dan orang yang sukses tidak akan pernah berhenti dalam berusaha", kata Dandim memotivasi.
 

Dandim mengharapkan, suatu saat nanti, Desa Silawan bisa dijuluki desa 
anggur. Bila impian ini terwujud maka Silawan bisa menjadi daya tarik tersendiri di bidang pariwisata karena terkenal dengan tanaman anggurnya. 

"Jadikanlah Dsa Silawan ini sebagai desa anggur, selain itu apabila semua masyarakat telah menanam anggur maka akan menjadi suatu daya tarik tertentu di bidang pariwisata", harap Dandim yang juga penggagas usaha ternak ayam KUB di Belu.

Babinsa Desa Silawan selaku Ketua Poktan Cahaya Libas dan juga sebagai motivator, Serka Duarte Dos Santos dalam paparannya menyebutkan, pengembangan anggur di wilayah Desa Silawan dan sekitarnya dimulai sejak tahun 2016.
Awalnya ada empat lokasi percontohan yakni, kebun percontohan berlokasi di Dusun Aisik Aiseban, Kebun milik OMK St.Theodorus Silawan yag saat ini dikelola OMK dan didukung  Yayasan CIS Timor. Kemudian, kebun anggur OMK St.Mikhael Seroja dan kebun anggur PLBN Motaain yang berlokasi di PLBN Motaain.

Selain di Desa Silawan, kebun anggur mulai diperluas seperti kebun anggur milik Paroki Atapupu, kebun anggur milik Laurensius berlokasi di weain, kebun anggur milik Januar Babinsa Jenilu, kebun anggur milik Fransisco yang berlokasi di Trans Banuk dan kebun anggur milik Yosep berlokasi di Lakafehan.

Untuk diketahui, kegiatan Komunikasi Sosial yang bertempat di Kapela St. 
Mikhael Silawan itu dihadiri Dandim 1605/Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro, Danramil 1605-07/Wedomu, Kapten (Inf) I Nyoman Suastika, Babinsa Desa Silawan Serka Duarte Dos Santos, Sekretaris Desa Silawan Yakobus Berekn, JFU BNPP PLBN Motaain Abut Paulus bersama anggota, para anggota Poktan Cahaya Libas Desa Silawan, Anggota Koramil 1605-07/Wedomu, Perwakilan CIS Timor Atambua dan OMK Kapela ST. Mikhael Desa Silawan. (jen).

Sekdes Silawan, Yakobus Berek menyampaikan terima kasih kepada Dandim 1605 Belu yang telah memotivasi petani di Silawan untuk lebih giat membudidaya anggur.

"Terima kasih kepada Pak Dandim atas terobosan ini untuk meningkatkan ketahan pangan sehingga kami melihat apa yang dilakukan oleh Bapak Babinsa ini sangat luar biasa sekali dan saat ini tanaman anggur ini telah dikembangkan oleh setiap kepala keluarga masing-masing dua anakan", ungkap Berek.

Baca juga: Moms, Mitos atau Fakta Penggunaan Pakaian yang Ketat Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil? 

Baca juga: Paroki Pacar dan Bari Kevikepan Labuan Bajo Tidak Layani Misa Tatap Muka, Begini Alasannya !

Lanjut Berek, Pemerintah Desa juga terus mendorong petani agar budidaya anggur ini jangan pernah berhenti dilakukan oleh masyarakat. Ia mengharapkan, Babinsa sebagai mitovator jangan pernah berhenti memberikan sosialisasi tentang sistem penanaman dan pemeliharaan anggur yang baik. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas). 

Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved