Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Meski Dihubungi Sriwijaya Air Istri Diego Tak Percaya, Yakin Suaminya Kopilot Jakarta-Padang
Meski dihubungi Sriwijaya Air istri Diego tak percaya, yakin suaminya kopilot Jakarta-Padang
Saking ramahnya, rumah Diego selalu dijadikan tempat berkumpul oleh teman-teman satu gengnya.
"Rumahnya dia memang suka buat tempat kita kumpul main bareng," kata Alfred.
Ia mengaku terakhir kali bertemu Diego pada 2018, di mana ketika itu Diego telah menikah.
"Setelah menikah dan berkeluarga dia berubah menjadi sosok yang familyman banget," kata dia.
Alfred mengaku kaget dan merasa terpukul saat mendengar berita bahwa nama sahabatnya masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya yang hilang kontak.
"Shocked sih, tapi saya sudah mengobrol dengan keluarganya dan mereka optimistis dan kita juga masih optimistis kok," kata dia.
Bawa 62 orang
Tentunya tak hanya keluarga dan kerabat Diego yang berduka atas hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi.
Pantauan kompas.com, puluhan orang masih menunggu kepastian mengenai nasib keluarga dan kerabat mereka di posko crisis center Bandara Soekarno-Hatta, sampai Sabtu jelang tengah malam.
Beberapa tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya dan berurai air mata. Sebagian menolak diwawancarai karena masih dalam keadaan berduka.
Adapun Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu siang setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini.
Menurut catatan, pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki pada pukul 14.37 WIB. Setelah itu, pesawat terpantau tidak sesuai dengan arah perjalanan.
Selanjutnya, pesawat hilang dari radar. Pesawat itu diduga jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.