Berita NTT Terkini

Kadis Dikbud NTT : Sekolah Kejuruan di NTT Dukung Program TJPS 

Program Taman Jagung Panen Sapi (TJPS) yang menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTT di bidang pertanian pada tahun kedua pemerinta

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, RYAN Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Program Taman Jagung Panen Sapi (TJPS) yang menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTT di bidang pertanian pada tahun kedua pemerintahan duet Gubernur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi diharapkan dapat memberikan manfaat peningkatan perekonomian masyarakat. 

Karena itu, dalam berbagai kesempatan, Gubernur Viktor Laiskodat meminta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Provinsi NTT untuk membangun sinergi dan kerjasama saling mendukung untuk menyukseskan program itu. 

Terbaru, saat acara Penyerahan secara simbolis Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Lingkup Pemerintah Provinsi NTT tahun anggaran 2021  pada Selasa (5/1) sore, Gubernur Viktor kembali menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor termasuk dalam program TJPS

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi yang diwawancara wartawan mengaku siap mendukung dan bersinergi dengan berbagai sektor lain termasuk Dinas Pertanian dalam menyukseskan program TJPS

Linus mengatakan, apa yang menjadi gerakan Gubernur NTT di bidang pertanian telah diterjemahkan dalam sebuah gerakan pembelajaran langsung baik secara teori maupun praktikum lapangan. 

Tak hanya program TJPS, Sekolah Kejuruan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT juga sebelumnya telah mengeksekusi program kelor yang dicanangkan Gubernur Viktor Laiskodat. 

"SMK Kejuruan sudah jauh-jauh hari ketika gerakkan kelor dikumandangkan  Gubernur, SMK Pertanian sudah menerjemahkan dalam sebuah gerakan pembelajaran yang harus dilakukan," kata Linus. 

Sementara untuk Program TJPS, Linus mengatakan, beberapa Sekolah Kejuruan yang memiliki basik pertanian mendukung dengan menyiapkan lahan sekolah untuk penanaman. 

"Kita punya di SMK Camplong dan SMK Negeri 1 Kupang, dua sekolah itu punya lahan 6 hektar untuk program tanam jagung panen sapi dan mereka dukung. SMK Lili akan membantu SMK Kupang Barat dengan lahan hampir 2 hektar juga siap untuk itu," kata Linus. 

Menurutnya, lahan tersebut akan ditanami dengan bibit yang dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi. Menurutnya, gerakan tersebut harus dimulai secara dini sejak dari sekolah dan menjadi gerakan masif. 

Baca juga: Olus asal Ende Bersama Istri dalam Pesawat Sriwijaya Jatuh di Pulau Seribu, ke Pontianak Cari Kerja

Sementara itu, kata Linus, untuk SMK Negeri 1 di Kabupaten TTS, disiapkan lahan seluas 146 hektar. Rencananya lahan itu akan digarap dengan sistem bagi hasil dengan pihak ketiga yang melibatkan siswa sekolah. Ia mengatakan, siswa harus turun ke lapangan untuk praktik pertanian tersebut. 

"Siswa harus turun ke lapangan. Kita mulai dari sekolah karena saat ini ada kelangkaan petani remaja," kata Linus. 

Ia menjelaskan, sebanyak 295 SMK berdiri di Provinsi NTT, terdiri dari SMK Negeri dan Swasta. Jumlah itu tersebar di 22 Kabupaten kota di NTT. (hh) 

Area lampiran

Baca juga: Olus asal Ende Bersama Istri dalam Pesawat Sriwijaya Jatuh di Pulau Seribu, ke Pontianak Cari Kerja

 

BalasTeruskan

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved