Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia Nomor 3 Rumor Buruk Beredar Soal Pilot
Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia Nomor 3 Banyak Rumor Buruk Beredar
POS-KUPANG.COM - 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia Nomor 3 Rumor Buruk Beredar Soal Pilot
Dunia penerbangan dan masyarakat Indonesia pada Sabtu (9/1/2021) dikejutkan dengan kabar hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak setelah beberapa saat lepas landas dari bandara Doekarno -Hatta.
Pesawat dengan kode penerbangan SJ182 tersebut hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal Dunia dan Dimakamkan di TPK Napung Langir-Sikka
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat : 66 Pasien Positif Jalani Isolasi
Baca juga: Bupati Djafar Koordinasi dengan Keluarga Korban Sriwijaya Terkait Kesulitan Urus Identitas
Dan selanjutnya diketahui jatuh di perairan Pulau Seribu DKI Jakarta.
Data FlightRadar24 mendapati pesawat hilang kontak hanya berselang sekitar empat menit sejak lepas landas.
Penurunan ketinggian pesawat dari posisi yang sudah di posisi jelajah hingga hilang dari radar terpantau sekitar setengah menit saja.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 14.35 WIB.
Empat menit berselang atau sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat tersebut pun hilang kontak dan tidak terdeteksi lagi keberadaannya.
Berdasarkan kontak terakhir yang terjadi pada pukul 14.40 WIB, pesawat yang mengangkut 62 orang itu terdeteksi berada di atas perairan Kepulauan Seribu.
Napak tilas sejenak mengenai kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia, beberapa kecelakaan pesawat terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Dari kecelakaan pesawat Adam Air yang hingga kini masih menjadi misteri, kemudian disusul dengan kecelakaan tragis lainnya.
Berikut ini adalah 5 kecelakaan pesawat paling tragis yang terjadi di Indonesia:
1. Kecelakaan Garuda Indonesia 152 tahun 1997
Pesawat Airbus A300-B4 Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Medan jatuh di desa Buah Nabar, Sumatera Utara pada bulan September 1997.
Pesawat hendak mendarat di Bandara Polonia, Medan dan saat itu Medan sedang berkabut tebal akibat kebakaran hutan.
Akibatnya, terjadi kebingungan antara petugas bandara dengan pilot mengenai arah yang harus ditempuh untuk pendaratan.
Sayap kiri pesawat menabrak jurang dan pesawat terjun bebas ke hutan hingga hancur terbakar.
Seluruh penumpang pada saat itu sebanyak 234 orang termasuk awak pesawat tewas.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal Dunia dan Dimakamkan di TPK Napung Langir-Sikka
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat : 66 Pasien Positif Jalani Isolasi
Baca juga: Ban, Serpihan Pesawat dan Pakaian Anak Kecil Ditemukan Satu Persatu, Begini Kata Brigjen TNI Rasman
2. Air Asia 8501 tahun 2014
28 Desember 2014 adalah musim liburan akhir tahun dan banyak sekali pesawat yang dipenuhi penumpang.
Air Asia 8501 terbang hari itu dari Surabaya menuju Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501.
Belum lama lepas landas, pesawat Air Asia ini kehilangan kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata.
Pencarian dilakukan sejak 28 Desember, dan baru pada 30 Desember 2014, puing pesawat ditemukan mengapung di perairan Laut Jawa.
155 penumpang dan 7 kru pesawat tewas tenggelam .
Kecelakaan ini disebabkan kerusakan ekor belakang yang diperparah karena ada kesalahan dari pilot (pilot error).
3. Silk Air 185 tahun 1997
Hanya tiga bulan setelah jatuhnya pesawat Garuda Indonesia 152 di Medan, pesawat Silk Air jurusan Jakarta - Singapura jatuh di Sungai Musi, Palembang.
Silk Air dengan nomor penerbangan 185 ini merupakan kecelakaan paling tragis.
Sebanyak 97 penumpang dan 7 kru tewas tenggelam.
Namun, tidak ada kerusakan berarti pada pesawat dan tidak ditemukan masalah teknis yang menyebabkan pesawat ini jatuh.
Pilot diduga sengaja menjatuhkan pesawat karena mengalami depresi pribadi.
Namun, pihak SilkAir mengatakan bahwa dugaan bahwa Kapten Tsu Way Ming bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat anyar yang baru berusia 10 bulan sebagai "kabar palsu, jahat, dan sangat tidak bertanggung jawab."
Mereka menyebut, kecelakaan bisa saja diakibatkan gangguan listrik progresif.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal Dunia dan Dimakamkan di TPK Napung Langir-Sikka
Baca juga: Ban, Serpihan Pesawat dan Pakaian Anak Kecil Ditemukan Satu Persatu, Begini Kata Brigjen TNI Rasman
4. Adam Air KI-574 tahun 2007
Ini salah satu kecelakaan pesawat di Indonesia yang tidak akan dilupakan oleh siapa saja, terutama keluarga korban.
Hingga ahri ini, bangkai pesawat dan seluruh jasad penumpang tidak pernah terlihat, tidak pernah berhasil ditemukan.
Pesawat Adam Air jurusan Jakarta-Surabaya-Manado jatuh tanggal 1 Januari 2008 di Selat Makasar dengan kedalaman 2.000 m.
Seluruh penumpang dan awak berjumlah 102 orang tewas dalam kejadian ini.
Kotak hitam Adam Air ditemukan pada 28 Agustus tahun 2007 tapi tidak dibuka ke publik.
Cuaca badai dan kerusakan internal diduga menjadi penyebab kecelakaan ini.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal Dunia dan Dimakamkan di TPK Napung Langir-Sikka
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar Positif Corona
5. Mandala Airlines RI 091 tahun 2005
Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 091 mengalami kecelakaan saat akan lepas landas.
Pesawat ini berangkat dari bandara Polonia, Medan menuju Jakarta.
Sayangnya, pesawat gagal take-off dan menerobos pagar bandara serta menabrak perumahan penduduk.
Pesawat meledak beberapa kali dan hancur terbakar hampir seluruhnya dan lima rumah warga juga terbakar.
(Aulia Dian Permata)
Artikel ini telah tayang di Intisari-online dengan judul https://intisari.grid.id/read/032504324/pesawat-sriwijaya-air-sj182-jatuh-inilah-5-kecelakaan-pesawat-paling-mengerikan-di-indonesia-salah-satunya-pilot-diduga-bunuh-diri?page=all