Khasanah Islam

SHOLAT WITIR - Niat Sholat Witir, Surat Yang Dibaca Saat Shalat Witir, Doa Usai Sholat Witir Lengkap

SHOLAT WITIR - Niat Sholat Witir, Surat Yang Dibaca Saat Shalat Witir, Doa Setelah Sholat Witir Lengkap

Editor: Hasyim Ashari
Titiknol/sengketahati
SHOLAT WITIR - Niat Sholat Witir, Surat Yang Dibaca Saat Shalat Witir, Doa Usai Sholat Witir Lengkap 

Tentu yang paling utama adalah pada akhir malam, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Jabir radhiyallahu ‘anhu:

مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

Barangsiapa yang khawatir tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, hendaknya ia berwitir pada permulaan malam.

Dan barangsiapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam, hendaknya ia berwitir pada akhir malam itu.

Sebab mengerjakan sholat pada akhir malam itu disaksikan malaikat yang demikian itu lebih utama. (HR. Muslim)

2. Bilangan atau jumlah rakaat

Sesuai namanya, witir adalah sholat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil. Minimal satu rakaat, bisa pula tiga rakaat, lima rakaat atau tujuh rakaat.

Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu ‘anhu merupakan contoh sahabat Nabi yang mengerjakan sholat witir satu rakaat setelah sholat isya’ di Masjid Nabawi. Ia pernah ditanya, “Engkau hanya berwitir satu rakaat saja dan tidak menambahnya?”

Sa’ad menjawab, “Iya, karena aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:

الَّذِى لاَ يَنَامُ حَتَّى يُوتِرَ حَازِمٌ

Orang yang tidak tidur dulu sebelum berwitir adalah orang yang suka berhati-hati (HR. Ahmad; hasan)

3. Tata cara

Dalam mengerjakan shalat witir, boleh dikerjakan dua rakaat-dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam.

Boleh pula keseluruhan rakaat sekaligus dengan satu kali salam.

Untuk tiga rakaat atau lebih dengan sekali salam ini, boleh degan dua tasyahud sekali salam, boleh pula hanya dengan satu tasyahud di rakaat terakhir saja, sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبْعٍ أَوْ بِخَمْسٍ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwitir tujuh atau lima rakaat secara bersambung dan tidak dipisahkan dengan salam (HR. An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Juga hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لاَ يَجْلِسُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ فِى آخِرِهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat malam 13 rakaat, termasuk di dalamnya sholat witir lima rakaat. Beliau tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat yang terakhir. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Surat yang dibaca

Setelah membaca surat Al Fatihah, boleh membaca ayat mana pun dari Al Qur’an.

Sebagaimana kata Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu: “Di dalam Al Quran itu tidak ada yang dapat diabaikan. Oleh sebab itu, dalam sholat witir engkau boleh membaca ayat Al Quran yang engkau sukai.”

Namun jika sholat witirnya tiga rakaat, disunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan An Nasa’i dari Ubai bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

Niat Sholat Witir

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat.

Bagaimana hukumnya melafalkan niat? Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, melafalkan niat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Lafadz niat sholat witir satu rakaat sebagai berikut:

Niat Sholat Witir

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala”

Lafadz niat sholat witir dua rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Lafadz niat sholat witir tiga rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala”

Doa Sholat Witir

Setelah witir disunnahkan membaca tiga kali:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhaanal malikil quddus

Artinya: Maha Suci Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan

Dzikir tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits shahih riwayat Abu Daud dan An Nasa’i.

Lalu membaca doa sholat witir:

Doa Sholat Witir

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.

Doa sholat witir ini berdasarkan hadits shahih riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Majah.

Demikian panduan sholat witir mulai dari keutamaan, tata cara, niat hingga doa.

Semoga bermanfaat dan kita semuanya dimudahkan Allah untuk mengamalkannya. Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved