Massa Menduduki Gedung Capitol Bikin AS Makin Bahaya, Ketua Kongres ingin Donald Trump Dicopot

Situasi keamanan di Amerika Serikat kian mencekam setelah masa pendungkung Presiden Donald Trump berhasil menduduki gedung Capitol atau gedung Kongres

Editor: Alfred Dama
via kontan. co.id
Pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan protes di depan Gedung U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). 

Baca Juga: Pasca penyerbuan Capitol AS, 4 orang tewas dan 52 lainnya ditangkap

Mitt Romney, senator Utah yang merupakan satu-satunya Republikan yang memberikan suara untuk menghukum Presiden Trump atas sebuah pasal pemakzulan tahun lalu, menyebut Presiden Trump sebagai pria egois yang dengan sengaja memberikan informasi yang salah kepada para pendukungnya tentang pemilu.

Romney juga menyebut serangan di Capitol sebagai pemberontakan dan menyalahkan Trump. "Dia menggerakkan [pendukung] untuk bertindak pagi ini," ujarnya.

Anggora DPR dari Partai Republik Liz Cheney juga menyuarakan kemarahan pada Trump. "Tidak diragukan lagi bahwa Presiden Trump membentuk massa. Presiden menghasut massa, Presiden berbicara kepada massa," kata Cheney di Fox News. "Dia menyalakan apinya."

Senator Tom Cotton dari Arkansas, sekutu setia Trump, tidak tanggung-tanggung. "Sudah lewat waktu bagi presiden untuk menerima hasil pemilu, berhenti menyesatkan rakyat Amerika, dan menolak kekerasan massa," kata Cotton.

Anggota Partai Republik lainnya di Capitol Hill juga marah kepada Presiden.

"Hentikan! Sudah berakhir. Pemilu sudah berakhir," kata Perwakilan Mike Gallagher dari Wisconsin kepada Jake Tapper dari CNN.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Makin berbahaya, Pemimpin Senat AS dan Ketua Kongres AS ingin Donald Trump dicopot https://internasional.kontan.co.id/news/makin-berbahaya-pemimpin-senat-as-dan-ketua-kongres-as-ingin-donald-trump-dicopot?page=all

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved