Ada Apa Tentara China Diperintahkan Siap Perang Setelah Drone China Ditemukan Di Wilayah Indonesia?
Ada Apa Tentara China Perintahkan Siap Perang Setelah Drone China Ditemukan Di Wilayah Indonesia?
Ada Apa Tentara China Perintahkan Siap Perang Setelah Drone China Ditemukan Di Wilayah Indonesia?
POS-KUPANG.COM - Kabara yang mengejutkan dengan penemuan drone di Selayar, Sulawesi Selatan.
Drone bawah laut milik negara China ketahuan beroperasi di perairan laut Indonesia.
Setelah itu, Presiden Xi Jinping tiba-tiba memberikan perintah tentaranya siaga perang, ada apa?
Penemuan seorang nelayan di kepulauan Selayar, di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia baru-baru ini membuat gempar masyarakat.
Bagaimana tidak? sebuah benda yang menyerupai torpedo bawah laut ditemukan oleh nelayan tersebut.
Ternyata benda tersebut adalah sebuah drone bawah laut milik China yang disebut-sebut jenis seaglider.
Baca juga: Mantan Pejabat Timor Leste Bocorkan Kondisi Keuangan Negaranya, Benarkah Jatuh ke Tangan China?
Baca juga: Kekuatan Besar Eropa Mendadak Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan, Tak Tahan Ulah China!
Meskipun ditemukan tak beroperasi, drone ini memang diketahui memiliki fungsi layaknya mata-mata.
Drone ini memang diketahui berfungsi sebagai alat untuk merekam dan melihat wilayah dimana benda tersebut dioperasikan.
Hal itu memungkinkan pengirim untuk bisa mengetahui keadaan wilayah bawah laut termasuk dengan arus air di kawasan tersebut.
Baca juga: Teka-Teki Keberadaan Trump Sebelum Lengser, Terbang ke Scotland?
Baca juga: Abu Bakar Baasyir dari Penjara Indonesia,Australia yang Ketakutan Minta PastikanTidak Berbahya Lagi
Seorang analis militer yang bertempat di Australia pun menyebutkan drone itu memang bisa digunakan sebagai mata-mata.
Mengutip dari Herald Sun, hasil dari pengoperasian drone itupun bisa dijadikan bahan militer untuk mengirimkan armada laut.
Termasuk mengirim kapal selam tanpa terdeteksi oleh pihak keamanan negara yang dilewati.
Kini, Angkatan Laut Indonesia bekerja sama dengan beberapa pihak tengah mengkaji mengenai penemuan drone tersebut.
Perintah Latihan Perang