Warga Nanga Lanang Matim Gotong Jenazah RG Lintasi Kali Wae Musur
Warga Nanga Lanang, Desa Bea Ngencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur menggotong jenazah lewat Kali Wae Musur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BORONG----Warga Nanga Lanang, Desa Bea Ngencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, yang juga sekaligus sebagai keluarga terpaksa menggotong jenazah, RG, yang diisi dalam peti menuju kampung Nanga Lanang, lantaran derasnya air di Kali Wae Musur yang tidak bisa dilintasi mobil truck, Kamis (1/7/2021) siang sekitar pukul 12.00 Wita
Kelurga Korban RG, Lois Gonzales, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (7/1/2021) sore mengatakan, jenazah dari kakak sepupunya itu terpaksa digotong keluarga dan warga untuk melintasi air sungai kali Wae Musur hilir itu karena mobil truk tidak bisa melintas. Sebab kondisi arus air saat itu sangat deras dengan kedalaman mencapai 1 meter lebih atau setinggi pinggang orang dewasa.
Baca juga: Protokol Kesehatan 3 M Harus Dakukan Secara Disiplin Tanpa Toleransi
Dikatakan Lois, Kali Wae Musur bagian hilir yang membela ruas jalan Compang Ndejing-Nanga Lanang itu terbagi menjadi dua kali. Untuk kali pertama di sebelah timur telah dibangun cross way oleh Pemda Manggarai Timur, namun kali di sebelah barat belum dibangun jembatan atau cross way sehingga ketika hujan arus air cukup deras dan tidak bisa dilalui kendaraan mobil apalagi sepeda motor.
"jadi tadi memang banyak orang kebetulan ada keluarga besar Nanga Lanang dan keluarga besar Mano Alang yang gotong jenazah kakak saya itu melewati arus air yang cukup deras dan setinggi pinggang orang dewasa itu,"ungkap Lois.
Baca juga: Selain Surat Yasin, Amalan Malam Jumat Dianjurkan Baca Surat Al Kahfi Ayat 1-10, Keutamaan Al Kahfi
Lois juga mengatakan, pada saat gotong jenazah itu, masyarakat di Nanga Lanang sangat mengharapkan kepada Pemda Manggarai Timur untuk segera membangun jembatan atau pun cross way. Selain itu juga memperbaiki jalan aspal yang rusak menuju Nanga Lanang itu.
Lois juga mengatakan, kakaknya RG meninggal dunia karena menderita sakit. RG menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit St Rafael Cancar, Kabupaten Manggarai, Kamis (7/1/2021) pagi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)