Berita NTT Terkini

Masih Kekurangan Vaksin, Gubernur Viktor Laiskodat Belum Pastikan Jadi Orang Pertama Divaksin Covid

Pemerintah Provinsi NTT berencana akan melakukan vaksinasi massal tahap pertama terhadap 6.600 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas sebagai garda te

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
ilustrasi:Duet Gubernur Viktor Bungtilu laiskodat dan Josef Nae Soi  

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Vaksin Corona Sinovac yang dikirim Kementerian Kesehatan RI telah tiba di Provinsi NTT pada Selasa (5/1) pagi. Sebanyak 13.200 dosis vaksin itu kini sedang disimpan sementara di Gudang UPT Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. 

Pemerintah Provinsi NTT berencana akan melakukan vaksinasi massal tahap pertama terhadap 6.600 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di fasilitas kesehatan se NTT. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan provinsi NTT dr. Mese Ataupah, proses vaksinasi massal baru akan dilakukan setelah proses pendistribusian vaksin usai. Namun demikian, secara teknis akan menyesuaikan dengan petunjuk dari Kementerian Kesehatan. 

Pendistribusian vaksin ke daerah, kata dr. Mese Ataupah baru akan dilakukan pada pertengahan bulan Januari, menunggu kesiapan tenaga vaksinator dan kesiapan cold chain di pusat fasilitas kesehatan tempat vaksinasi. 

Mantan Kepala Dinas Sosial NTT itu mengatakan, untuk vaksinasi tahap pertama dialokasikan untuk tenaga kesehatan yang berada pada Garda terdepan pelayanan kesehatan Covid-19 di seluruh NTT. 

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat belum memastikan akan menjadi orang pertama di NTT yang divaksin dengan vaksin buatan China itu. 

Ketika ditanya wartawan usai mengikuti acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat oleh Presiden RI (secara virtual) dari Ruang Rapat Gubernur NTT pada Selasa (5/1) sore, Gubernur Viktor tidak menjawab secara gamblang. 

"Saya kan nggak pakai yang gitu, kita beli aja cukup, masa pake yang gratis," ujar Gubernur Viktor setengah bercanda. 

Ia mengatakan, vaksinasi tahap pertama akan diberikan kepada para tenaga medis. Selanjutnya, akan diberikan kepada TNI-Polri dan seluruh ASN. 

"Vaksin pertama untuk tenaga kesehatan tapi masih kurang vaksinnya, nanti datang lagi setelah kita urus tenaga kesehatan selesai baru TNI Polri dan ASN," ujar Gubernur Viktor. 

Saat memberi sambutan dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat pada Selasa (5/1) sore, Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh stakeholder dan masyarakat bekerja keras agar proses vaksinasi dapat berjalan kurang dari setahun sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal. 

Ia mengatakan, meski perkiraan di seluruh dunia proses vaksinasi akan memakan waktu 3,5 tahun namun ia telah meminta Menteri Kesehatan RI untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi massal di Indonesia kurang dari setahun. 

"Perkiraan seluruh dunia vaksinasi akan selesai 3,5 tahun. 

Hitung-hitungan pak menteri 15 bulan, saya tawar kurang dari setahun selesai jadi harus kerja keras agar bisa selesai dan bisa aktivitas normal," kata Jokowi. 

Ia tetap meminta masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin meski akan dilaksanakan vaksinasi massal. "Meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin protokol kesehatan. Kuncinya ada disitu, sampai nanti vaksinasi selesai," tegas Jokowi. (hh) 

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved