Ini 5 Hoaks Tentang Vaksin Covid-19 yang Harus Diwaspadai, Program Vaksinasi Mulai 13 Januari 2021
Ini 5 Hoaks Tentang Vaksiin Covid-19 yang Harus Diwaspadai, Program Vaksinasi Mulai 13 Januari 2021
Pengambilan vero cell hanya dilakukan sekali dan sudah lama sekali. Itu digunakan terus menerus hingga kini.
"Sekali aja ngambilnya, terus diperbanyak-diperbanyak seperti kultur," ujarnya.
Dia mengatakan sehingga tidak benar jika disebutkan bahwa banyak kera dibunuh untuk membuat vaksin Covid-19.
Vaksin mengandung virus yang dilemahkan
Beredar juga informasi bahwa vaksin Covid-19 mengandung virus yang dilemahkan.
Namun hal itu tidak benar. Bambang mengatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang akan digunakan mengandung bahan antara lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus).
Selain itu tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan.
Itu merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin.
Vaksin mengandung bahan pengawet Hoaks lain yang beredar adalah terdapat bahan-bahan pengawet yang terkandung dalam vaksin.
Bambang mengklarifikasi bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet.
Vaksin yang akan digunakan di masyarakat telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektivitasnya di bawah pengawasan BPOM serta memenuhi standar internasional.
Selain itu Bambang juga mengatakan tidak benar jika disebut bahwa vaksin Covid-19 mengandung bayi yang diaborsi. "Nggak ada di vaksin Sinovac, nggak ada sama sekali," kata Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Waspada 5 Hoaks Soal Vaksin Ini", https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/06/140000165/vaksinasi-covid-19-dimulai-13-januari-waspada-5-hoaks-soal-vaksin-ini?page=all#page
Editor : Rizal Setyo Nugroho
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/begini-cara-relawan-jokowi-tangkal-hoaks-di-media-sosial.jpg)