Ini 5 Hoaks Tentang Vaksin Covid-19 yang Harus Diwaspadai, Program Vaksinasi Mulai 13 Januari 2021
Ini 5 Hoaks Tentang Vaksiin Covid-19 yang Harus Diwaspadai, Program Vaksinasi Mulai 13 Januari 2021
Terdapat informasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan adalah vaksin untuk uji klinik ( only for clinical trial).
Hal tersebut dipastikan hoaks atau tidak benar oleh BPOM.
“Kami konfirmasikan bahwa vaksin Covid-19 yang saat ini sudah berada di Bio Farma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya, akan menggunakan vaksin yang telah memperoleh izin penggunaan dari BPOM, sehingga kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinik,” kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma hoaks vaksin Covid-19 dalam konferensi pers 3 Januari 2021.
Adapun foto yang beredar di media sosial menggunakan kemasan pre-filled syringe, atau biasa disingkat PFS, dimana kemasan dan jarum suntik berada dalam satu kemasan.
Itu adalah kemasan Corovac untuk uji klinik. Sedangkan vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi pemerintah dikemas dalam bentuk vial single dose dan tidak akan ada penandaan “only for clinical trial” karena telah memperoleh izin penggunaan.
Akan Disuntikkan kepada Warga
Vaksin mengandung vero cell Vero cell atau sel vero merupakan jalur sel (continuous cell line) yang berasal dari ginjal monyet hijau afrika (African green monkey).
Beredar info di masyarakat bahwa vaksin yang akan diberikan nanti mengandung bahan dari kera, yaitu vero cell.
Bambang menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung vero cell, karena vero cell hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus tersebut untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.
Dia menjelaskan jika tidak mempergunakan media kultur, maka virus akan mati sehingga tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin.
Setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup, maka akan dipisahkan dari media pertumbuhan dan vero cell ini tidak akan ikut/terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin.
“Dengan demikian, pada produk akhir vaksin, sudah dapat dipastikan tidak akan lagi mengandung sel vero tersebut,” jelas Bambang.
Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021), Bambang menjelaskan produksi vaksin itu ibarat menanam padi yang membutuhkan media tanam berupa tanah.
Pada vaksin Sinovac, media tumbuhnya bukan tanah tapi vero cell. "Tapi ketika padi itu dipanen apakah tanahnya ikut? Nggak. Apalagi dimakan. Jadi vero cell ini nggak ada," tuturnya.
Selain itu dia menjelaskan pengambilan vero cell bukan terus menerus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/begini-cara-relawan-jokowi-tangkal-hoaks-di-media-sosial.jpg)