Berita Ende Terkini

MENGAPA KBM Tatap Muka di Ende Mendadak Dihentikan ? Guru dan Murid Kaget, Ini Kejadiannya

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sekolah-sekolah di Kota Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendadak dihentik

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Mensi Tiwe 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM | ENDE - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sekolah-sekolah di Kota Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendadak dihentikan, Selasa (5/1/2021).

Penghentian KBM tatap muka pasca ada satu pasien Covid-19 di Kota Ende yang meninggal dunia Senin, 4 Januari 2021 sore.

Pantauan POS-KUPANG.COM, para guru di TK Sandi Putra pulang pasca mendengar informasi bahwa kegiatan KBM dihentikan.

Rosa Mistika, salah seorang guru di Taman Kanak-kanak tersebut mengaku kaget. "Kata pimpinan KBM baru malai lagi tanggal 18 Januari 2021, karena ada pasien Covid-19 meninggal dunia," ungkapnya.

Sementara itu di SMP 2 Ende, para murid nampak bingung ketika tiba di sekolah dan melihat tidak ada tanda-tanda aktivitas KBM. Mereka pun pulang setelah dijelaskan oleh guru bahwa KBM tatap untuk sementara dihentikan.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensi Tiwe, dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, membenarkan bahwa KBM tatap muka dihentikan.

Baca juga: Daerah di NTT Diprediksi Terjadi Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Petir Angin Kencang, INFO

"KBM tatap muka kita hentikan selama empat belas hari ke depan. Kita proteksi dulu untuk mencegah penyebaran virus Corona" kata Mensi Tiwe.

Mensi menjelaskan, penghentian KBM tatap muka pasca satu pasien Covid-19 di Kota Ende meninggal dunia, kemarin, Senin 4 Januari 2021.

Mensi menyebut, pihaknya sudah mengeluarkan edaran ke sekolah-sekolah untuk menghentikan KBM tatap muka. "Edaran ini berlaku untuk sekolah-sekolah dalam Kota Ende," ungkapnya.

Rofinus Wula, salah satu orangtua murid, mengatakan, langkah Pemda Ende menghentikan KBM tatap muka, tepat. Menurutnya pasca ada pasien Covid-19 meninggal dunia psikologis anak dan orangtua terganggu.

"Kami sebagai orangtua tentu mengharapkan yang terbaik untuk anak-anak kami. Yah lebih baik memang untuk sementara dihentikan. Kami terganggu, yah selain itu juga ini demi menekan penyebaran virus Corona," ungkapnya.

Rofinus berharap, jika nanti KBM tatap muka kembali dijalankan, maka pengawasan terhadap protokol kesehatan harus lebih diperhatikan lagi.

Menurutnya, kadang masyarakat, anak-anak lengah, tidak taat protokol kesehatan.

"Jadi tentu ini mesti menjadi perhatian bersama bahwa protokol kesehatan itu penting. Selain menyelamatkan diri sendiri kita juga menyelamatkan sesama," ungkapnya. 


BalasTeruskan

Maltildis Mensi Tiwe Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, di ruang kerjanya, Selasa (5/5/2020).
Maltildis Mensi Tiwe Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, di ruang kerjanya, Selasa (5/5/2020). (POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved