Pilpres 2024

Elektabilitas Prabowo Tertinggi Disusul Ganjar Pranowo, AHY Geser Risma, Bagaimana Anies Baswedan?

Elektabilitas Prabowo Tertinggi Disusul Ganjar Pranowo, AHY Geser Risma, Bagaimana Anies Baswedan?

Editor: Hasyim Ashari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. 

Anies Baswedan 14,4 persen. 

Sandiaga Salahuddin Uno 8,8 persen. 

Ridwan Kamil 7,6 persen. 

Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen. 

Khofifah Indar Parawansa 4,0 persen. 

Gatot Nurmantyo 1,4 persen. 

M. Mahfud MD 1,3 persen. 

Airlangga Hartarto 1,2 persen. 

Puan Maharani 0,9 persen. 

Erick Thohir 0,8 persen. 

Tito Karnavian 0,4 persen. 

Muhaimin Iskandar 0,2 persen. 

Budi Gunawan 0,1 persen.

Survei Indikator dilaksanakan pada 24-30 September 2020 terhadap 1.200 responden yang dipilih  secara acak dari kumpulan sampel yang pernah diwawancarai langsung oleh Indikator Politik Indonesia.

Survei terhadap 1.200 responden dilakukan melalui telepon karena dalam negeri sedang pandemi Covid-19.

Adapun margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

* Jadi sorotan

Dalam beberapa waktu terakhir Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kerap jadi sorotan.

Kerap jadi bahan pemberitaan bahkan video dan tanggapannya mengenai kondisi sosial politik tanah air selalu viral di media sosial.

Diantaranya ketika deklarasi KAMI di Surabaya Jawa Timur beberapa waktu lalu, video mengenai Gatot yang kabarnya dilarang membuat acara di kota tersebut sempat viral.

Bahkan sepekan lamanya peristiwa itu dibahas di media.

Setelah itu, Gatot pun jadi sorotan saat acara KAMI yang dia hadiri di TMP Kalibata sempat bersitegang dengan beberapa pihak.

Bicara capres

Saat wawancara bersama Karni Ilyas dengan tajuk "Manuver Jenderal Gatot" pekan lalu,  Gatot Nurmantyo mengatakan sah-sah saja jika dirinya berkeinginan untuk maju sebagai calon presiden 2024.

Gatot ditanya apakah berkeinginan menjadi calon presiden 2024 melalui Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

"Hal itu sah-sah saja kalau saya punya keinginan," ujar Gatot, Jumat (16/10/2020) malam.

Tapi, menurut Gatot, situasi Indonesi saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.

Maka tidak etis baginya jika sudah memikirkan akan maju calon presiden 2024, apalagi dengan menjadikan KAMI sebagai partai politik.

"Situasi bangsa seperti ini, menghadapi dua permasalahan yang sama-sama berat.

Dan belum menemukan cara pasti untuk selamat dari dua ini, terus saya punya potensi, dan teman-teman punya preferensi, berfikir untuk 2024 saya katakan itu tidak etis," tutur Gatot.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas TV

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerap Jadi Sorotan, Mengapa Survei Gatot Nurmantyo Sangat Rendah, Bahkan Kalah dari Khofifah?, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/26/kerap-jadi-sorotan-mengapa-survei-gatot-nurmantyo-sangat-rendah-bahkan-kalah-dari-khofifah?page=all

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar dan AHY Naik, Prabowo Subianto kembali Unggul, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/05/hasil-survei-elektabilitas-ganjar-dan-ahy-naik-prabowo-subianto-kembali-unggul?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved