Sikap Prabowo Disorot, Dulu Kompak Serang Jokowi, Kini Bos Gerindra Diam Saat FPI Disebut Terlarang

Ketua Umum Partai Gerindra tak bersuara sejak Habib Rizieq Shihab ditahan aparat Polda Metro Jaya

Editor: Alfred Dama
dok. Google via fotokita.grid.id
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Shihab. 

Keputusan Bersama Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kepala Polri, Kepala BNPT tentang tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut, serta Penghentian Kegiatan FPI.

Kesatu:

Menyatakan FPI adalah organisasi yang tidak terdaftar sebagai ormas sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan sehingga secara de jure telah bubar sebagai ormas.

Kedua:

FPI sebagai ormas yang secara de jure telah bubar pada kenyataannya masih terus melakukan kegiatan yang menganggu ketetraman, ketertiban umum, dan bertentangan dengan hukum.

Baca Juga: Desember Masih Cair, Begini Nasib BLT BPJS Ketenagakerjaan di Tahun 2021, Jumlah Penerima Makin Sedikit?

Ketiga:

Melarang dilarkukannya kegiatan, penggunaan simbol dan atribut FPI dalam wilayah hukum NKRI

Keempat:

Apabila terjadi pelanggaran sebagaimana diuraikan dalam diktum ketiga di atas, aparat penegak hukum akan menghentikan seluruh kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh FPI.

Kelima:

Meminta kepada masyarakat

Untuk tidak terpengaruh dan terlibat dalam kegiatan penggunaan simbol dan atribut FPI
Untuk melaporkan kepada aparat hukum setiap kegiatan penggunaan simbol dan atribut FPI.
Baca Juga: Aa Gym Positif Corona Usai Alami 2 Tanda Ini, Berikut Gejala Baru Covid-19 Selain Batuk dan Demam

Keenam:

Kementerian lembaga yang menandatangi KSB tersebut akan melakukan koordinasi dan langkah-langkah penegakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan

Ketujuh:

Keputusan bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2020

Mendagri Mohammad Tito Karnavian, Menkum Yasona H Laoly, Menominfo Johnny G plate, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Polri Jenderal Pol Idam Azhis, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.

Selesai

FPI dan Gerindra sempat 'berkoalisi' di Pilpres 2019 lalu. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto rela menemui Habib Rizieq untuk meminta dukungan sang Imam Besar FPI itu.

Bak habis manis sepah dibuang, kini Gerindra partai pimpinan Prabowo secara mengejutkan mendukung Sikap Jokowi membubarkan FPI.

Sikap itu tersirat dari sikap Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Baca Juga: Bantah Dukung ISIS, Habib Rizieq Disebut Malah Minta Pengikutnya Lakukan Ini: Apa Salah FPI?

Meski tak secara tegas menyebut FPI, Rahayu Sarswati Djoyohadikusumo menyebut Gerindra mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas pada kelompok intoleran yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Partai Gerindra mendukung kebijakan yang diambil Presiden Jokowi untuk menjaga persatuan Indonesia dengan bersikap tegas pada kelompok intoleran yang membahayakan masa depan NKRI. Karena hal ini bukan soal siapa yang berkuasa tapi (demi) keutuhan bangsa ini," kata perempuan yang akrab disapa Sara itu, Sabtu (2/12/2020). 

Ia mengatakan langkah itu diperlukan untuk menjaga keutuhan dan eksistensi bangsa Indonesia ke depannya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Shihab
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Shihab (dok. Google via fotogrid.id)

"Untuk bangkit dari permasalahan 2020, kita tidak membutuhkan pihak-pihak yang memecah belah, tapi saatnya kita menjaga persatuan bangsa," kata mantan calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan ini.

Selain itu, Sara menegaskan bahwa Partai Gerindra akan tetap berpegang teguh dan mengajak untuk mengamalkan empat nilai kebangsaan Indonesia ke depannya. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia juga turut berharap momentum tahun baru 2021 ke depan akan menjadi tahun penyembuhan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.

Terlebih, tahun 2020 lalu Indonesia masih belum lepas dari pandemi virus corona yang menghantam sendi-sendi ekonomi Indonesia.

"Mari kita wujudkan 2021 sebagai tahun penyembuhan melalui program vaksinasi dari pemerintah," kata Sara.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul: Bak Habis Manis Sepah Dibuang, Dulu Kompak Serang Jokowi, Kini Prabowo Diam Seribu Bahasa Saat FPI Disebut Organisasi Terlarang https://fotokita.grid.id/read/112494078/bak-habis-manis-sepah-dibuang-dulu-kompak-serang-jokowi-kini-prabowo-diam-seribu-bahasa-saat-fpi-disebut-organisasi-terlarang?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved