Pastor Ini Ungkap Kekayaan Kerajaan Majapahit, Hingga Cerita Pembobolan Gudang Emas, Begini Kisahnya
Pastor bernama lengkap Odorico Mattiussi atau Odorico da Pordenone (1286-1331) ini merupakan penjelajah terkenal pada abad pertengahan.
Siapa Sebenarnya Pastor Odorico
Odorico da Pordenone memiliki nama asli Odorico Mattiussi atau Mattiuzzi.
Ia lahir di Villanova, Pordenone pada 1286 dan meninggan dunia di Udine, Friuli, 14 Januari 1331.
Odorico merupakan pastor ordo Fransiskan.
Ia merupakan penjelajah terkenal Abad Pertengahan.
Odorico merupakan referensi bagi para penjelajah selanjutnya.
Catatan perjalanannya menggambarkan kesederhanaan, kegigihan dan tekadnya dalam menjalankan kegiatan misionaris.
Perjalanan Odorico ke Timur (Asia) dimulai sekitar tahun 1316-1318 dari Venesia.
Dari Venesia ia melalui Konstantinopel, Jazirah Turki dan Iran menuju Hormuz di Teluk Persia.
Dari Hormuz perjalanan dilanjutkan dengan berlayar, dan berturut-turut menyinggahi berbagai pelabuhan di Mumbai, Malabar, Srilangka, Madras, Sumatra, Jawa, Banjarmasin di pantai selatan Kalimantan, Champa, dan akhirnya Guangzhou.
Sekitar tahun 1324-1327, Odorico tinggal di Cina yang saat itu di bawah kekuasaan Dinasti Yuan, untuk menjalankan tugas misionarisnya.
Odorico kemudian melakukan perjalanan pulang melalui jalan darat, rutenya diperkirakan melewati Mongolia, Tibet, Persia utara, dan Tabriz di perbatasan Iran dan Armenia.
Atas tugas-tugas misionarisnya, ia dijuluki "Rasul bagi Bangsa Cina".
Dalam perjalanan ketika hendak melapor kepada Paus di Avignon, Odorico jatuh sakit di Pisa.
Pastor Odorico kemudian kembali ke Udine dan meninggal di sana tahun 1331.
Pada bulan Juli tahun 1755, Odorico dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XIV.
Itulah perjalanan Pastor Odorico yang sempat singgah di kerajaan Majapahit pada tahun 1300-an.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Misteri Pembobol Gudang Emas Kerajaan Majapahit, Maling Dikejar Ternyata Ketemu Hayam Wuruk, https://jambi.tribunnews.com/2021/01/04/misteri-pembobol-gudang-emas-kerajaan-majapahit-maling-dikejar-ternyata-ketemu-hayam-wuruk?page=all